PSM Makassar
Kecam Tindakan Rasisme yang Dialami Patrich Wanggai Usai Tekuk Persija, PSM Surati PSSI dan LIB
Manajemen PSM Makassar mengecam tindakan rasisme yang ditujukan kepada salah satu pemainnya, Patrich Wanggai
Memanfaatkan assist dari Yakob Sayuri yang menyisir dari kiri lapangan, Patrich mampu lepas dari penjagaan lawan di area kotak pinalti.
Mendapat ruang, ia melepaskan tendangan mendatar ke sisi kiri gawang yang dijaga Andritany.
Andritany tak mampu menepis hingga PSM mampun unggul 1-0 dari Macan Kemayoran di babak pertama.
Sementara itu gol kedua PSM dicetak Yakob Sayuri babak kedua sekaligus menggenapkan kemenangan PSM 2-0 atas Persija.
Namun kegembiraan Patrich Wanggai dan pemain PSM lainnya tercederai oleh aksi rasisme oleh segelintir orang.
Hal itu terlihat pada kolom komentar postingan Patrich Wanggai di akun instagramnya @wanggaipatrich usai pertandingan.
Akun twitter @medioclubID bahkan memberikan kecaman lewat tread capturan komentar rasis netizen di akun instagram Patrich Wanggai.
“Kemana federasi? Kemana pihak keamanan? Ini sudah aksi rasisme, bukan lagi "hinaan biasa". Mana media? Mana pihak keamanan cyber?,” tulis akun @medioclubID.
100% Lokal
Berbekal skuat 100 persen lokal, PSM Makassar pecundangi Persija Jakarta di laga perdana penyisihan grup B Piala Menpora.
Skuat Juku Eja menang dua gol tanpa balas di stadion Kanjuruhan, Malang, Senin (22/3/2021) malam.
Kemenangan ini sekaligus mematahkan segala prediksi yang bermunculan sebelum laga dimulai.
Awalnya Macan Kemayoran lebih diunggulkan lantaran memiliki komposisi skuat yang lebih baik dari PSM.
Jika PSM memakai 100 persen lokal dengan perpaduan pemain asli Sulawesi Selatan dan Indonesia Timur (Papua dan Maluku), Persija sebaliknya, memiliki enam pemain ‘bule’.
Dengan komposisi empat pemain asing dan dan dua pemain naturalisasi.