Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Rudenim Makassar

11 Tahun Terpisah dengan Istri dan Anak, Imam Hussein Pria Rohingya Ini Akhirnya Bertemu di Makassar

Setelah berpisah selama 11 tahun akibat konflik berkepanjangan di negaranya Myanmar, akhirnya kini dipertemukan dengan istri dan kedua anaknya.

Penulis: Andi Muhammad Ikhsan WR | Editor: Arif Fuddin Usman
11 Tahun Terpisah dengan Istri dan Anak, Imam Hussein Pria Rohingya Ini Akhirnya Bertemu di Makassar - setelah-berpisah-selama-11-tahun-akibat-konflik-berkepanjangan-di-negaranya-myanmar.jpg
dok rudenim makassar
Setelah berpisah selama 11 tahun akibat konflik berkepanjangan di negaranya Myanmar, Imam Hussein akhirnya kini dipertemukan dengan istri dan kedua anaknya, di Rudenim Makassar, Jumat (19/3/2021).
11 Tahun Terpisah dengan Istri dan Anak, Imam Hussein Pria Rohingya Ini Akhirnya Bertemu di Makassar - setelah-berpisah-selama-11-tahun-akibat-konflik-berkepanjangan-myanmar.jpg
dok rudenim makassar
Setelah berpisah selama 11 tahun akibat konflik berkepanjangan di negaranya Myanmar, Imam Hussein akhirnya kini dipertemukan dengan istri dan kedua anaknya, di Rudenim Makassar, Jumat (19/3/2021).
11 Tahun Terpisah dengan Istri dan Anak, Imam Hussein Pria Rohingya Ini Akhirnya Bertemu di Makassar - setelah-berpisah-selama-11-tahun-akibat-konflik-berkepanjangan-di-negaranya.jpg
dok rudenim makassar
Setelah berpisah selama 11 tahun akibat konflik berkepanjangan di negaranya Myanmar, Imam Hussein akhirnya kini dipertemukan dengan istri dan kedua anaknya, di Rudenim Makassar, Jumat (19/3/2021).

Hal itu disebabkan Jamrid Sungpen hanya mampu berbahasa Thai dan kerap hanya merespon pertanyaan petugas dengan senyuman.

Saat petugas menawarkan minum ke Jamrid, ia mengambilnya, kemudian membalas petugas dengan gestur menutup kedua telapak tangan seperti orang berdoa sebagai ucapan terima kasih.

"Berdasarkan hasil telaah petugas Kanim Ambon, yang bersnagkutan adalah mantan kru kapal dan sudah berada di Ambon sejak tahun 2007," jelas Alimuddin.

"Mudah-mudahan kami cepat mendapat respon dari kedutaan, sehingga proses penerbitan dokumen yang bersangkutan untuk keperluan deportasi juga dapat cepat dilakukan," tambah Alimuddin. (*)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved