Suket Covid Palsu
Soal Dugaan Pemalsuan Suket Covid-19, Ini Penjelasan Direktur RSUD Latemmamala Soppeng
Kabar perihal dugaan pemalsuan surat keterangan (suket) Covid-19 di RSUD Latemmamala Watansoppeng viral di jagat maya.
Penulis: Hardiansyah Abdi Gunawan | Editor: Suryana Anas
TRIBUNSOPPENG.COM, WATANSOPPENG - Kabar perihal dugaan pemalsuan surat keterangan (suket) Covid-19 di RSUD Latemmamala Watansoppeng viral di jagat maya.
Bermula dari surat terbuka yang ditulis oleh Sekretaris DPD KNPI Soppeng, Andi Akbar yang beredar luas.
"Pung Aji..... Tolong Munculki dikhalayak umum memberikan klarifikasi tentang issu yang beredar ditataran elit lokal soppeng 'Bahwa Direktur rumah sakit melakukan Pemalsuan dokumen surat keterangan covid ato lebih dikenal SUKET jumlahnya Lebih 100 suket'," tulisnya.
Masih dalam surat terbuka yang ditulis Andi Akbar, dirinya menuturkan bahwa kabar berawal dari oknum laborotorium RSUD datang sowan ke salah satu petinggi daerah dan menyampaikan dengan gamblang bahwa Kepala UPTD RSUD telah melakukan pemalsuan dokumen suket.
Sayangnya, Andi Akbar yang dikonfirmasi belum memberikan tanggapan.
Selain surat terbuka yang ditulis Andi Akbar, sebuah video mantan Kepala Labskesda Soppeng, dr Mustakim juga dengan cepat beredar. Tampak, dirinya menelpon Direktur RSUD Latemmamala pasca mengetahui hal itu.
"Ini tidak bisa dimaafkan, ini pelanggaran hukum loh, dok. Tidak ada alasan, ini pelanggaran hukum , saya bisa lapor loh dok," kata dr Mustakim.
Sayangnya, dr Mustakim juga belum memberikan respon ke awak media perihal kasus dugaan pemalsuan suker Covid-19.
Penjelasan dr Nirwana
Direktur RSUD Latemmamala Watansoppeng, dr Nirwana angkat bicara terkait dugaan pemalsuan surat keterangan Covid-19.
Menurutnya, informasi yang beredar di jagat maya, terutama surat terbuka yang ditulis Sekretaris DPD KNPI Soppeng, Andi Akbar ada benarnya.
"Ada suratnya, sebagian benar, tapi tidak semua benar. Makanya saya diamkan saja. Berbicara tidak menyelesaikan masalah, jadi saya lebih baik diamkan saja," kata dr Nirwana, Sabtu (20/3/2021).
Sayangnya, dr Nirwana tak merinci bagian-bagian mana saja yang dianggap keliru oleh Andi Akbar. Lebih lanjut, perihal pembuatan suket Covid-19 palsu itu, hal itu telah disampaikan ke Bupati Soppeng.
"Pada prinsipnya saya sudah sampaikan hal ini kepada pimpinan dan juga saya sampaikan juga ke gugus tugas dan mereka mengerti untuk dipergunakan seperti apa," katanya.
Lagi-lagi, dr Nirwana enggan membeberkan alasannya menerbitkan suket Covid-19 palsu denhan dalih bukan konsumsi publik.