Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

VIDEO: Viral Pria Kurang Waras Diduga Polisi yang Hilang Saat Tsunami Aceh 2004, Kondisinya Gini

Asep merupakan pasukan Bantuan Keamanan Operasional (BKO) Brimob Resimen II Kedung Halang Bogor ke Polda Aceh

Penulis: Nur Fajriani R | Editor: Waode Nurmin
KOMPAS.COM/TEUKU UMAR
Video Viral Pria Diduga Polisi yang Hilang Saat Tsunami Aceh 2004 Ditemukan di RSJ 

TRIBUN-TIMUR.COM - Sebuah video memperlihatkan seorang pria yang diduga polisi yang dinyatakan hilang pasca-tsunami 2004 silam di Aceh viral di media sosial.

Pria itu diketahui Bharaka Asep dari Resimen II Pelopor Angkatan 351 99/00.

Asep merupakan pasukan Bantuan Keamanan Operasional (BKO) Brimob Resimen II Kedung Halang Bogor ke Polda Aceh. Saat itu, ia bertugas di Poskotis Brimob Peukan Bada, Kabupaten Aceh Besar.

Pada saat terjadi musibah Tsunami Aceh mengguncang tahun 2004, Asep sedang melaksanakan tugas di posko pengamanan.

Baca juga: Video Adu Mulut Kasatpol PP Lawan TNI Berpangkat Perwira, Diduga Akibat Tanah Penertiban PKL

Kini Asep ditemukan sebagai salah satu pasien Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Zainal Abidin.

Dalam video yang berdurasi 00,12 detik, tampak terlihat seorang pria berbaju putih yang mengaku seangkatan dengan Asep begitu bergembira.

"Alhamdulillah Asep Letting kita telah ditemukan," kata pria dalam video tersebut.

Namun, pasien yang diduga Baharaka Asep itu tampak bingung dan hanya diam.

Terkait dengan itu, Kabid Humas Polda Aceh Kombes Winardy mengatakan, pihaknya akan melakukan tes DNA dan akan menemui keluarganya di Jawa Barat dan berkoordinasi dengan satuan dinasnya.

"Selanjutnya kepada pasien ini juga akan dilakukan tes DNA, sidik jari, dan pengenalan tanda lahir lainnya," kata Winardy saat dikonfirmasi Kompas.com melalui pesan WhatsApp.

Kata Winardy, informasi mengenai adanya pasien RSJ yang diduga personel Polri berawal dari kabar yang beredar melalui pesan grup WA.

Mengetahui hal itu, lanjutnya, pihaknya kemudian langsung melakukan kroscek ke RSJ tersebut. Masih dikatakan Winardy, informasi yang didapat dari pihak RSJ tersebut mengatakan bahwa pasien yang diduga Bharaka Asep mulai dirawat di RS itu sejak tahun 2009.

"Dan (pihak rumah sakit) sempat mengantar kembali ke Desa Fajar, Kecamatan Sampoinet, Aceh Jaya, tapi warga setempat tidak mau menerimanya, sehingga akhirnya dibawa kembali ke RSJ Banda Aceh," ungkapnya.

Simak videonya!

Artikel ini telah tayang di Kompas.com 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved