Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Cynthiara Alona

Motif Cynthiara Alona Jadikan Hotelnya Jadi Lokasi Aksi dan Transaksi Prostitusi Online

Cynthiara adalah pemilik Hotel Alona di Kreo, Kota Tangerang, lokasi aksi dan transaksi prostitusi online

Editor: Ilham Arsyam
instagram
Cynthiara Alona 

TRIBUN-TIMUR.COM - Sebanyak 15  remaja usia 14-16 tahun dihadirkan dalam kasus prositusi online diduga melibatkan artis Cynthiara Alona.

Ini karena Cynthiara adalah pemilik Hotel Alona di Kreo, Kota Tangerang, lokasi aksi dan transaksi prostitusi online.

Ada pun tarif PSK yang dijaring dalam kasus tersebut antara Rp 400.000 hingga Rp 1 Juta sekali transaksi.

Polda Metro memastikan bahwa artis Cynthiara Alona mengetahui secara langsung bahwa hotel miliknya yakni Hotel Alona di Kreo, Kota Tangerang, dijadikan tempat atau lokasi prostitusi online.

Bahkan yang mengejutkan, pekerja seks komersial yang ditawarkan di hotel itu, lewat media sosial Michat, mayoritas merupakan anak di bawah umur.

Bangunan Hotel Alona milik Cynthiara Alona.
Bangunan Hotel Alona milik Cynthiara Alona. (AGODA.COM)

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus menjelaskan saat petugas menggerebek Hotel Alona di kawasan Kreo, Kota Tangerang, Senin (15/3/2021) lalu terkait prostitusi online.

Lalu didapati 15 anak dibawah umur yang dijadikan PSK di sana, selain perempuan dewasa.

"Mereka ini adalah korban. Sebanyak 15 remaja ini rata-rata usianya antara 14 sampai 16 tahun. Mereka sengaja direkrut untuk dijadikan PSK di hotel di sana," kata Yusri di Mapolda Metro Jaya, Jumat (19/3/2021).

Yusri mengatakan ada tiga tersangka yang ditetapkan dalam kasus ini. 

Yakni BA selaku mucikari, Cynthiara Alona selaku pemilik hotel dan AA selaku pengelola hotel.

"Mereka ini sudah melakukan eksploitasi anak, dan mengetahui langsung prostitusi online yang mereka lakukan," katanya.

Yusri mengatakan pihaknya masih memburu sejumlah mucikari dan joki yang buron dalam kasus ini.

"Anak-anak ini direkrut dengan cara dipacari atau ada juga yang ditawari pekerjaan. Ternyata mereka diminta melayani hidung belang di hotel itu," kata Yusri.

Menurutnya anak-anak ini ditawarkan ke hidung belang melalui aplikasi MiChat.

"Tarifnya antara Rp 400 ribu sampai Rp 1 Juta," kata Yusri.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved