Tribun Bone
Soal Izin Diksar Mapala, Ini Penjelasan Rektor IAIN Watampone
Mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Watampone, Irsan Amir (19) meninggal usai mengikuti Diksar Mapala
TRIBUNBONE.COM, TANETE RIATTANG BARAT - Mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Watampone, Irsan Amir (19) meninggal dunia pada Senin (15/3/2021) siang.
Warga yang tinggal di Lingkungan Rompae, Kelurahan Bajoe, Kecamatan Tanete Riattang Timur diduga mengalami tindak kekerasan setelah mengikuti pendidikan dasar (Diksar) mahasiswa pecinta alam (Mapala) tingkat kampus. Ditemukan beberapa luka lebam di tubuh korban.
Almarhum mengikuti Diksar bersama enam peserta lainnya. Diksar dilaksanakan sejak Jumat 5 Maret hingga Sabtu 13 Maret pukul 00.00 Wita.
Kepolisian Resort (Polres) Bone tengah menyelidiki kasus kematian Irsan.
Kasat Reskrim Polres Bone, AKP Ardy Yusuf telah memeriksa lima peserta. Satu peserta belum diperiksa lantaran berada di kampung halaman.
Bahkan, pihaknya telah mengidentifikasi panitia Diksar. Ada 18 panitia bakal dipanggil untuk diminta keterangan.
Sementara Rektor IAIN Watampone, Prof Nuzul, kegiatan Diksar seperti ini merupakan agenda rutin setiap tahun.
Ada kepanitiaan terbentuk secara resmi. Bahkan sebelum Diksar, harus ada persetujuan dari orang tua peserta.
"Kegiatan ini sama dengan lembaga kemahasiswaan lainnya. Bahkan menurut kabar, biasanya selalu ada persetujuan dari orang tua peserta," katanya Rabu (17/3/2021).
Ditanya terkait kegiatan kampus di tengah pandemi Covid-19, dia menyatakan tetap mengarahkan kegiatan dengan mematuhi protokol kesehatan (Prokes).
Sekarang,l sudah memasuki kehidupan baru, menurut Prof Nuzul kegiatan kampus, termasuk kegiatan kemahasiswaan tidak boleh berhenti karena pandemi Covid-19.
"Kegiatan kampus dan kemahasiswaan tidak boleh berhenti karena pandemi. Tentunya, tetap mematuhi protokol kesehatan," bebernya.
Laporan Kontributor TribunBone.com, Kaswadi Anwar
Mahasiswa Meninggal Usai Mengikuti Diksar Mapala
Diksar Mapala IAIN Bone
Rektor IAIN Watampone
Berita Bone hari ini
Plt Gubernur Sulsel Canangkan Program Penghijauan Sekolah di Bone |
![]() |
---|
Kapolda Sulsel Irjen Pol Merdisyam Diberi Gelar Bugis 'La Salipu Daeng' di Bone, Artinya? |
![]() |
---|
Kabar Buruk, Pasien Positif Covid-19 di Bone Bertambah Tiga Orang |
![]() |
---|
691 Tahun Bone, Plt Gubernur Sulsel: Anggaran untuk Bone Rp 200 M Tahun Ini |
![]() |
---|
Hadiri Hari Jadi Bone, Plt Gubernur Sulsel; Tahun Ini Kami Siapkan Rp200 M |
![]() |
---|