Khazanah Islam
Bagaimana Jika Meninggal Dunia dan Masih Punya Utang Puasa? Ini Penjelasan UAS
bagaimana dengan utang puasa orang yang sudah meninggal? Bolehkah digantikan oleh orang yang masih hidup?
TRIBUN-TIMUR.COM - Bulan Suci Ramadhan sebentar lagi menghampiri kita.
Umat muslim di seluruh dunia tentu menunggu-nunggu bulan yang penuh berkah ini.
Tidak sedikit umat muslim sudah mempersiapkan menyambut Ramadhan 1442 H.
Namun harus kita ingat pula, melaksanakan puasa di Bulan Ramadhan, wajib membayar utang puasa di Ramadhan sebelumnya.
Jadi apakah kamu sudah membayar utang puasa?
Lalu bagaimana dengan utang puasa orang yang sudah meninggal? Bolehkah digantikan oleh orang yang masih hidup?
Ini yang akan dibahas dalam topik Khazanah Islam
Berikut Ustaz Abdul Somad memberikan penjelasan.
Sebelumnya ustaz yang akrab disapa UAS itu menjelaskan cara melunasi hutang yang sudah menumpuk bertahun-tahun.
Ia memberikan tips agar utang puasa yang dimiliki cepat terlunasi.
Dilansir TribunnewsBogor.com dari Sripoku, Ustaz Abdul Somad memberikan arahan untuk menentukan terlebih dahulu jumlah utangnya sebelum mengganti puasa.
Jika tidak ingat atau lupa hitungan harinya, maka bisa mengira-ngira sesuai yang pernah dijalankan puasanya.
Misal, apabila dahulu hanya menunaikan puasa sebanyak 5 hari, maka sisanya dihitung sebagai utang.
"Pertama tentukan dulu jumlahnya. akhil baligh umur berapa, 10, sekarang baru ingat puasa umur berapa 30, berarti 20 tahun," jelas Ustaz Abdul Somad.
"Saya tak tinggal semua pak ustaz ada juga sedikit-sedikit, berapa hari? agak-agak 5 hari,