Pilpres 2024
Sosok M Qodari, Deklarator Jokowi-Prabowo vs Kotak Kosong di Pilpres 2024, Alasannya Masuk Akal?
Sosok M Qodari Deklarator Pasangan Jokowi-Prabowo di Pilpres 2024, Alasannya Hingga Harus Didukung, Jokowi 3 Periode dong?
"Perkembangan media digital isu polarisasi. Waspadalah," ujarnya.
Qodari kemudian memberi contoh Pilkada DKI Jakarta 2017 yang membuat polarisasi di tengah masyarakat.
Selain itu, konstitusi yang mengatur masa jabatan presiden, harus bisa menjawab tantangan zaman.
"Harus bisa jawab tantangan zaman jangan berumah di atas angin," katanya.
Dengan majunya pasangan Jokowi-Prabowo, kata Qodari, maka akan fokus untuk hadapi Covid-19 saat ini dan bisa menjawab tantangan zaman di masa depan.
Sebelumnya, wacana bakal ada penambahan masa jabatan presiden menjadi tiga periode, disampaikan secara langsung oleh politikus senior Amin Rais.
Sebenarnya, wacana itu sudah mengemuka dalam berbagai forum dan perbincangan di media sosial.
Salah satu pintu untuk melakukan penambahan periode masa jabatan adalah melalui amandeman UUD.
Namun, Presiden Jokowi menyatakan tidak berminat untuk menjadi presiden tiga periode.
"Sebagai presiden yang dipilih langsung oleh rakyat berdasarkan konstitusi, maka sikap saya terhadap konstitusi yang membatasi masa jabatan presiden paling lama dua periode, tidak berubah. Saya sama sekali tidak ada niat, juga tidak berminat, menjadi presiden tiga periode," katanya, Senin (15/3/2021).
Jawaban Jokowi
Ramai soal wacana penambahan periode jabatan Presiden menjadi tiga periode.
Jenderal purnawirawan ternyata pernah mengusulkan masa jabatan presiden sekali periode selama 8 tahun.
Diketahui, narasi jabatan presiden tiga periode masih menjadi perbincangan.
Isu yang diungkap politikus senior, Amien Rais, itu mencuat atas kecurigaannya kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi), yang dikatakannya akan meminta kepada MPR agar bisa menjabat sebagai presiden tiga periode.