Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Game Online

Remaja 17 Tahun Kejang-kejang Dirawat di Rumah Sakit, Tangan Tak Terkontrol, Apa Karena Game Online?

Benarkah Tangan Gemetar Tanda Kebanyakan Main Gadget? Apa Efek Kebanyakan Main Gadget Lainnya

Editor: Arif Fuddin Usman

TRIBUN-TIMUR.COM - Seorang pasien remaja dibawa ke rumah sakit dalam kondisi kejang-kejang dengan posisi tangan tak terkontrol.

Remaja yang masih duduk di kelas 1 SMA itu dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah Zainoel Abidin, Banda Aceh, Senin (15/4/2021).

Pasien tersebut dirujuk dari RSUD dr Zubir Mahmud, Aceh Timur terkait pasien berusia 17 tahun asal Kecamatan Peureulak.

Si remaja laki-laki tersebut dirujuk ke RSUDZainoel Abidin, Banda Aceh, karena diduga mengalami gangguan saraf sehingga gerakan tubuhnya tak terkontrol.

Dokter Edi Gunawan mengatakan,"anak usia 17 tahun asal Peureulak, berobat ke poli saraf.” 

“Lalu, dokter spesialis saraf, dr Abdul Muis, SpS merujuk pasien tersebut ke RSUD Zainoel Abidin Banda Aceh untuk pemeriksaan lebih lanjut," ungkap dr Edi Gunawan.

Dalam pemeriksaan di poli saraf kemarin, jelas dr Edi, dr spesialis saraf hanya memberikan obat.

Selanjutnya, dokter itu merujuk pasien itu ke RSUZA Banda Aceh untuk mengetahui apakah pasien tersebut mengalami gangguan saraf atau gejala penyakit lainnya seperti epilepsi.

"Jadi, dokter sampai saat ini belum ada mengatakan bahwa hal tersebut karena main game online,” beber dia.

“Itu anggapan orang saja. Karena itu, perlu pemeriksaan lebih lanjut untuk mengetahui penyebab timbulnya gerakan yang tidak terkontrol pada tubuh pasien. Jadi sejauh ini belum bisa kita simpulkan," ujarnya.

Direktur RSUD dr Zubir Mahmud ini mengaku, ia turut menerima kiriman video adanya seorang pasien tersebut.

Pasien mengalami gerakan tak terkontrol dan sang pengirim video menanyakan penyebabnya.

Sebelumnya, ucap dr Edi, belum ada pasien yang berobat ke RSUD dr Zubir Mahmud, Aceh Timur, dengan kasus serupa.

Pun demikian, ungkap dr Edi, hasil pemeriksaan sementara diduga adanya gangguan saraf pada si pasien karena ia mengalami gerakan tubuh (tangan) yang tak terkontrol.

"Biasanya kalau gejalanya seperti itu, saya duga hal itu karena adanya gangguan saraf,” ulas dr Edi.

“Karena kontrol gerakan tubuh kita itu ada pada serabut saraf pusat.

"Jadi kalau ada gerakan yang tidak normal, sudah pasti karena adanya gangguan saraf," paparnya.

Namun untuk memastikannya, perlu pemeriksaan lebih lanjut," papar dr Edi Gunawan.

dr Edi juga mengirimkan video si pasien saat sedang antre menjalani proses pengobatan ke Serambinews.com.

Dalam video tersebut, tampak si pasien mengalami gerakan tubuh tak terkontrol terutama pada bagian tangan dan kaki.

Seseorang yang ikut mendampingi pasien mengatakan, gejala yang dialami si pasien tersebut karena efek main game.

"Diduga ini efek main game. Kalau sudah tidur, kaki dan tangannya goyang-goyang," ungkap seseorang dalam video tersebut.

Benarkah Tangan Gemetar Tanda Kebanyakan Main Gadget?

Seperti dikutip dari situs Halodoc.com, kebanyakan main gadget sebenarnya bukan menyebabkan tangan gemetar, lebih tepatnya kesemutan dan mati rasa.

Melansir dari The Orthopedic Institute, ditulis halodoc.com, penggunaan gadget dapat menimbulkan kondisi yang disebut “text claw”.

Text claw adalah istilah non-medis yang menggambarkan semua kram jari dan nyeri otot yang berasal dari penggunaan gadget secara terus-menerus.

Sedangkan untuk istilah medisnya cubital tunnel syndrome

Selain text claw, kalau kamu mengalami mati rasa atau kesemutan pada cincin dan jari kelingking yang terjadi setelah ketika siku ditekuk untuk jangka waktu yang lama, maka kondisinya disebut sebagai "Cell Phone Elbow". 

Perbedaan keduanya adalah letak jari yang terpengaruh.

Pada cubital tunnel syndrome, gejala mati rasa atau kesemutan berkisar di jari kelingking dan setengah dari sisi kelingking pada jari manis.

Nah, sensasi dari jari-jari tersebut disuplai oleh saraf ulnaris. 

Sedangkan carpal tunnel syndrome, gejalanya adalah kesemutan dan mati rasa di telunjuk, ibu jari dan jari tengah.

Belum diketahui jika penggunaan gadget berlebihan bisa sebabkan tangan gemetar atau tremor.

Pasalnya, tremor disebabkan oleh koordinasi yang tidak normal antara bagian-bagian tertentu dari otak diduga dapat menyebabkan tremor.

Kondisi ini lebih sering dialami lansia dan kemungkinan diturunkan dalam keluarga, dengan orangtua memiliki kemungkinan 50 persen mewariskannya kepada anak.

Efek Kebanyakan Main Gadget Lainnya

Selain kesemutan, ada dampak lain yang bisa dialami ketika terlalu banyak menggunakan gadget, yaitu:

Sakit punggung dan leher. Riset yang dilakukan The British Chiropractic Associations menunjukkan, orang menunduk saat menatap layar smartphone rata-rata selama 8-10 jam per hari.

Hal ini dapat membuat leher dan punggung menjadi sakit. 

Susah tidur. Bukannya mengantuk, kamu akan kesulitan untuk tidur ketika bermain gadget.

Ini disebabkan oleh cahaya biru yang dipancarkan oleh layar yang mampu menekan pelepasan melatonin.

Padahal, melatonin adalah senyawa yang berfungsi untuk membantu proses tidur.

Sakit mata. Menatap layar gadget terlalu dekat juga meningkatkan risiko iritasi mata hingga gangguan kesehatan lainnya.

Kalau kamu mengalaminya, sebaiknya segera hentikan bermain gadget sementara waktu untuk mengistirahatkan mata. (*)

Update Video Viral lainnya: http://bit.ly/VideoViralTribun

Update berita terpopuler lainnya: http://bit.ly/BeritaViralSaatIni

Penulis: Seni Hendri

Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul Tangan Seorang Remaja Bergerak tak Terkontrol, Diduga Efek Main Game Online, Ini Penjelasan Dokter 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved