Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Dengan Kapak di Tangan, Wahyu Mengamati Mantan Majikan dari Lantai 2 Rumah Sebelum Membunuh

Sebelum membunuh, pelaku ternyata kerap mendapatkan perlakuan kasar dari kedua korban.

Editor: Waode Nurmin
(14/3/2021)(KOMPAS.com/WAHYU ADITYO PRODJO)
Pelaku pembunuhan pasangan suami istri di BSD, Wahyuapriansyah (22) dirilis oleh pihak Polres Tangerang Selatan pada Minggu 

TRIBUN-TIMUR.COM  - Sadis cara pemuda ini habisi pasangan kakek dan nenek di Tangerang Selatan

Wahyuapriansyah (22) memantau korbannya dari lantai 2 rumahnya.

Sebelum akhirnya menghabisi KEN (84) dan NS (53) di Perumahan Giri Loka 2, Bumi Serpong Damai (BSD), Tangerang Selatan pada Jumat (12/3/2021) malam.

Pelaku mengayunkan kapak ke arah leher dan dagu kedua korbannya.

Begini cerita lengkapnya

Wahyuapriansyah merupakan mantan kuli harian lepas di rumah korban.

Wahyu sempat menjadi kuli harian lepas di rumah KEN dan NS pada 22 Februari 2021 sampai 8 Maret 2021.

Sebelum membunuh, pelaku ternyata kerap mendapatkan perlakuan kasar dari kedua korban.

Bukan saja melalui verbal atau kata-kata tapi juga secara fisik.

Wahyu merasa dihina bahkan pernah sekali dia ditunjuk menggunakan kaki korban.

Dari situlah dendam pelaku mulai tumbuh.

Pelaku juga pernah ditampar.

"Saat memperbaiki rumah korban, mungkin pelaku melakukan kesalahan. Kemudian ada kata-kata yang menyinggung atau menyakiti pelaku sehingga pelaku merasa dendam," ujar Kapolres Tangerang Selatan, AKBP Iman Imanuddin.

Pelaku diberhentikan karena dinilai tidak bekerja secara maksimal.

Empat hari kemudian, pelaku membunuh korban.

Di hari itu, Wahyuapriansyah berangkat dari rumahnya di kawasan Legok, Kabupaten Tangerang pada Jumat (12/3/2021) malam.

Saat tiba di gerbang perumahan, Wahyuapriansyah bisa melenggang masuk dengan mudah.

Sekuriti perumahan tidak curiga pelaku datang malam hari karena sudah biasa ke rumah korban.

Kemudian Wahyuapriansyah memanjat tembok dan menuju pekarangan rumah.

Lalu pelaku memanjat stager untuk masuk ke rumah melalui lantai dua.

"Pelaku tahu bahwa korban tidak pernah mengunci lantai dua," tambah AKP Angga Surya, Kasatreskrim Polres Tangerang Selatan.

Wahyuapriansyah mengamati aktivitas KEN dan NS dari lantai dua.

"Karena korban belum tidur, pelaku menunggu. Lima menit kemudian korban masuk kamar, dan pelaku turun melalui tangga," tambah Angga.

Pelaku langsung menuju ke arah pintu utama.

Dia sempat mengambil sebilah kapak dan menyelipkannya di pinggang sebelah kanan.

"Tersangka tidak langsung menuju kamar, tapi menuju pintu utama. Dia mengetuk pintu kamar untuk mencari perhatian atau memancing korban agar keluar," kata Angga.

NS keluar dari kamar menuju pintu utama karena mendengar suara ketukan pintu.

Saat NS berada 2,5 meter dari pintu utama, Wahyuapriansyah langsung membekap korban dan membawanya ke kamar.

"Sebelum korban tiba di pintu utama, pelaku mengayunkan kapak ke dagu sampai ke leher korban. Lalu pelaku membawa korban ke kamar, dan kembali mengayunkan kapak ke lengan kiri NS," tambah Angga.

KEN terbangun karena mendengar keributan itu.

Pelaku juga menyabetkan kapak ke dagu dan leher KEN.

Setelah membunuh korban, Wahyuapriansyah melarikan diri.

Pelaku sempat berpapasan dengan asisten rumah tangga di rumah korban.

Wahyuapriansyah kembali ke rumahnya di Legok.

Setelah berganti pakaian, Wahyuapriansyah pergi ke Stasiun Jakarta Kota dan menuju Tambun.

Mayat KEN dan NS ditemukan pertama kali oleh asisten rumah tangga di rumah korban.

Kemudian asisten rumah tangga itu melaporkan penemuan mayat itu ke sekuriti perumahan.

Pembacokan itu mengakibatkan KEN tewas di lokasi.

Sedangkan NS meninggal saat mendapatkan perawatan di rumah sakit.

Polisi berhasil menangkap Wahyuapriansyah di rumah saudaranya di Tambun Utara, Bekasi pada Sabtu (13/3/2021).

Polisi menyita kapak, sweater, handphone, korek api berbentuk pistol, tas, pakaian korban, dan motor nopol B 6887 WUQ.

Ternyata, Wahyuapriansyah juga mencuri dua ponsel milik korban dan mengambil uang Rp 220.000.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved