Biodata Anton Medan, dari Preman Jadi Pendakwah Dirikan Pesantren Hingga Siapkan Liang Lahat
Dalam penyidikan kasus kerusuhan 1998, Anton Medan membantah tuduhan terlibat aktif di balik layar, meski mengaku berada di tengah-tengah massa
Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Waode Nurmin
TRIBUNTIMURWIKI.COM- Ajal manusia menjadi misteri.
Hal itu mutlak adanya karena ketetapan Yang Maha Kuasa.
Seperti yang terjadi pada Anton Medan, seorang pendakwah yang terkenal dengan kisah inspiratifnya.
Ia bernama lengkap, Ramdhan Effendi meninggal dunia pada Senin (15/3/2021).
Dilansir dari Tribunnews.com, Anton Medan dikabarkan tutup usia di kediamannya di Cibinong, Bogor, Jawa Barat pada Senin sore.
Meninggalnya pemuka agama keturunan Tionghoa ini telah dikonfirmasi oleh Ketua Umum Persatuan Islam Tionghoa (PITI), Ipong Hembiring Putra, Senin (15/3/2021).
Menurut Ipong, Anton meninggal setelah berjuang melawan sakit yang diidapnya.
"Iya benar, karena stroke dan diabetes," ujar Ipong saat dihubungi Kompas.com.
Hingga berita ini diturunkan, belum diketahui mengenai prosesi pemakaman.
Sosok Anton Medan
Disalin dari Wikipedia.org, sosok Anton Medan lahir dengan nama Tan Hok Liang, lahir di Tebing Tinggi, Sumatra Utara, 10 Oktober 1957.
Dia adalah mantan perampok dan bandar judi yang kini telah insaf.
Anton Medan pernah menjadi sosok sangat ditakuti di era Orde Baru.
Saat insaf, dia memilih jadi mualaf.
Setelah masuk Islam, Anton Medan bernama Muhammad Ramdhan Effendi.
