Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Berita Polri

Gara-gara Open BO, Bripda AP Kena Masalah Besar Jenderal Toraja Perintahkan Hukuman Berat, Kronologi

Irjen Ferdy Sambo marah, Detik-detik polisi tembak PSK, Bripda AP tembak teman kencan yang dipesan online berbuat aneh, apa itu Open BO

Editor: Mansur AM
int
ilustrasi pistol - Bripda AP tembak teman kencan yang dipesan secara online 

TRIBUN-TIMUR.COM - Citra kepolisian tercoreng lagi gara-gara ulah Bripda AP (24).

Bripda AP menembak wanita teman kencannya yang dipesan secara BO via aplikasi MiChat.

Dugaan sementara, Bripda AP tak puas dengan layanan plus-plus dengan wanita yang dipesannya secara online itu.

Kasus di Pekanbaru ini pun menjadi perhatian hingga Mabes Polri.

Kadiv Propam Polri, Irjen Ferdy Sambo, langsung memerintahkan Propam Polda Sumbar memecat Bripda AP secara tidak terhormat karena mempermalukan institusi polri.

Selain itu, Bripda AP diketahui juga meninggalkan tugas tanpa izin atasan dan main perempuan.

Perintah pemecatan disampaikan langsung oleh Irjen Ferdy Sambo, kepada Kabid Propam Polda Sumbar, usai menerima laporan oknum polisi yang menembak warga di Pekanbaru.

"Saya sudah perintah Kabid Propam Sumbar untuk proses pelanggaran kode etik terhadap anggota tersebut, dan segera melaksanakan sidang KKEP untuk proses Pemberhentian Tidak Dengan Hormat (PTDH)," ujar Jendral berbintang dua itu kemarin sore.

Kadiv Propam Polri, Irjen Ferdy Sambo
Kadiv Propam Polri, Irjen Ferdy Sambo (DOK KOMPAS.COM)

Oknum anggota polisi, Bripda AP (24) menembak seorang wanita yang merupakan teman kencannya di Kota Pekanbaru, Riau, Sabtu (13/3/2021), sekitar pukul 03.21 WIB.

Peristiwa itu terjadi di depan tempat hiburan malam di Jalan Kuantan Raya, Kelurahan Sekip, Kecamatan Limapuluh, Pekanbaru.

Bripda AP merupakan polisi yang bertugas di Polres Padang Panjang, Sumatera Barat.

Kabid Humas Polda Riau Kombes Pol Sunarto menjelaskan, pelaku awalnya memesan seorang wanita untuk kencan lewat aplikasi MiChat.

Lalu, dua wanita datang menghampiri AP, yakni RO dan DO.

Mereka bertemu di tempat hiburan malam tersebut. Kemudian, RO dan DO pergi membeli alat kontrasepsi.

"Akan tetapi, Bripda AP merasa mau ditipu selanjutnya mengejar ke bawah," sebut Sunarto dalam keterangan tertulis kepada Kompas.com, Sabtu.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved