Ingat Kasus Guru di Prancis yang Digorok karena Karikatur Nabi Muhammad?Ternyata Siswi Ini Berbohong
Masih ingat Samuel Paty guru di Prancis yang digorok kaum radikal karena disebut tunjukkan karikatur Nabi Muhammad? Ternyata seorang siswi berbohong.
Malam itu, Anzorov memenggal Paty saat guru tersebut akan pulang ke rumah.
Anzorov pun ditembak mati oleh polisi, tak lama setelah melakukan aksinya.
Fakta Sebenarnya
Setelah rangkaian peristiwa tragis dan amarah dunia bergejolak, siswi yang menuduh Paty mengaku bahwa dirinya berbohong.
Surat kabar Le Parisien mengungkapkan, gadis itu mengaku salah menuduh Paty.
Bahkan, berdasarkan hasil penyelidikan, ia bahkan tidak berada di kelas, di mana Paty disebut menunjukkan karikatur kontroversial itu kepada murid-murid.
Eksekutif Muslim di Belgia (EMB) mengutuk keras pembunuhan Samuel Paty, seorang guru sejarah dan geografi yang terbunuh di Prancis. (BELGA)
Dia mengaku, alasan dirinya berbohong adalah agar tidak ketahuan ayahnya atas perilakunya.
Pasalnya, ia sering membolos dari kelas, yang membuatnya diskors.
"Dia tidak akan berani mengakui kepada ayahnya alasan sebenarnya dia dikeluarkan, karena itu berkaitan dengan perilakunya yang buruk," lapor Le Parisien.
Awalnya, gadis itu tetap berpegang teguh pada ceritanya.
Hingga akhirnya, polisi memberi tahu bahwa beberapa teman sekelasnya mengkonfirmasi bahwa gadis tersebut tidak hadir saat kelas Paty.
Teman-temannya juga mengatakan, Paty tidak memerintahkan siswa-siswi Muslim untuk meninggalkan kelas seperti yang dia klaim.
Para penyelidik juga melaporkan, dia juga memiliki masalah kepercayaan diri.
Pengacara siswi tersebut, Mbeko Tabula, mengkonfirmasinya pada Senin (7/3/2021) lalu.
Dikutip Tribunnews.com dari Independent, Tabula mengatakan, dia telah memastikan bahwa kliennya sedang absen pada hari itu dan tidak menghadiri kelas.