KLB Demokrat
Misteri Takdir! Dokter Hewan di Kebun Binatang Ragunan Kini Jadi Sekjen Moeldoko di DPP Demokrat
Profil & sosok Jhoni Allen Marbun sebelum jadi politisi ternyata berprofesi dokter hewan di Kebun Binatang Ragunan, kini Sekjen Moeldoko KLB Demokrat
Profil & sosok Jhoni Allen Marbun sebelum jadi politisi ternyata berprofesi dokter hewan di Kebun Binatang Ragunan, kini Sekjen Moeldoko KLB Demokrat
TRIBUN-TIMUR.COM - Jalannya KLB Demokrat tidak akan berlangsung lancar tanpa sosok Johni Allen Marbun.
Kepiawaiannya memimpin forum menghasilkan Kepala Staf Presiden (KSP), Jenderal TNI Moeldoko, dipilih dan mendapat dukungan penuh peserta KLB Demokrat Deli Serdang Sumut.
Kini, Johni Allen Marbun, pun diganjar posisi setimpal di partai.
Sosok Johni Allen Marbun didapuk sebagai Sekjretaris Jenderal DPP Demokrat versi KLB Sibolangit mendampingi Ketua Umum DPP Demokrat, Moeldoko.

Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat di Deli Serdang, Sumatera Utara, Jumat (5/3/2021) selain menetapkan Kepala Staf Presiden Moeldoko sebagai ketua umum, juga mengangkat Johni Allen Marbun sebagai sekjen.
"Moeldoko Ketua, Sekjen Johni Allen Marbun," kata penggagas KLB Hencky Luntungan. Di KLB, Johni memang dikenal sebagai inisiator.
Baca juga: Hebat Juga Ini Gerakan Tiba-tiba Meledak, Mahfud MD Blak-blakan Bahas KLB Demokrat di Mata Najwa
Baca juga: Isi Pesan WhatsApp (WA) Terakhir Gadis SMA di Garut yang Diculik Saya Dibawa oleh Bapak-bapak
Baca juga: Cara Bandar Narkoba Ali Usman Sogok Oknum Polisi Jadi Beking, Mulai Polsek, Polres Hingga Polda
Ketika Moeldoko terpilih, Jhoni menyatakan bahwa yang meminta adalah kader Demokrat.
"Bapak Jenderal Doktor Haji Moeldoko tidak pernah berpikir menjadi ketua umum Partai Demokrat. Kenapa saya katakan begitu, karena kamilah yang datang meminang," kata Jhoni dalam video yang diterima Kompas.com, Senin (8/3/2021).
Di Partai Demokrat, Johni Allen memang bukan orang baru.
Dia sudah bergabung sejak partai ini berdiri pada 2002 silam.
Ketika Partai Demokrat masuk ke Senayan, dokter hewan lulusan Institut Pertanian Bogor (IPB) juga masuk sebagai anggota DPR pada 2004.
Setelah itu, dia tak pernah absen selalu terpilih sebagai wakil rakyat dari daerah pemilihan Sumatera Utara II.
Selama menjadi anggota dewan, Johny tidak terlalu menonjol.
Tidak sering juga dia diwawancarai wartawan.
Johny Allen kelahiran Panguruan, Sumatera Utara, 21 Agustus 1960, lama berkarir di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Bahkan, pengabdiannya di lingkungann Pemda membuat dia diberi penghargaan.
Misalnya, penghargaan ketekunan dan kesetiaan menjalankan tugas pada pemerintah DKI Jakarta selama 15 tahun , dari Gubernur DKI Jakarta , Tahun 2002, Pembangunan HAM di Provinsi DKI Jakarta dan Medali Tanda Kesetiaan Kelas III , Dari: Gubernur DKI Jakarta , Tahun 2002.
Baca juga: Hebat Juga Ini Gerakan Tiba-tiba Meledak, Mahfud MD Blak-blakan Bahas KLB Demokrat di Mata Najwa
Baca juga: Isi Pesan WhatsApp (WA) Terakhir Gadis SMA di Garut yang Diculik Saya Dibawa oleh Bapak-bapak
Baca juga: Cara Bandar Narkoba Ali Usman Sogok Oknum Polisi Jadi Beking, Mulai Polsek, Polres Hingga Polda
Sebagai dokter hewan, Johni lama bertugas di Taman Marga Satwa Ragunan, Jakarta sebagai Penata Muda dan kemudian naik pangkat menjadi Kepala Bagian Umum.
Jokowi Tak Tahu Moeldoko ke KLB Demokrat
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD membeberkan reaksi Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat tahu Kepala Staf Presidennya, Moeldoko, terlibat kudeta di Partai Demokrat.
Awalnya, Mahfud menceritakan, pihak Istana tidak mengetahui rencana Moeldoko dalam Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat pada Jumat (5/3/2021) lalu.
"Pak Jokowi sekarang sudah mengetahui, tetapi ketika (Moeldoko) akan berangkat (ke Deli Serdang) itu betul-betul tidak mengetahui," kata Mahfud, dikutip dari tayangan Youtube Najwa Shibab, Kamis (11/3/2021).
Kemudian, setelah desas-desus keterlibatan Moeldoko semakin santer terdengar, Mahfud pun mengonfirmasi langsung kepada Presiden.
Namun saat bertemu pada Senin (1/3/2021), Mahfud menuturkan, Presiden Jokowi tidak mengetahui keterlibatan itu.
"Pada hari Senin itu saya bertemu Pak Jokowi, saya tanya gimana (isu keterlibatan Moeldoko dalam KLB) 'Waduh saya nggak tahu betul itu'," kata Mahfud meniru perkataan Jokowi.
Selain itu, pada Kamis (4/3/2021), Mahfud MD juga mengaku bertemu dengan Kepala Staf Presiden, Moeldoko dan Menteri Sekretaris Negara, Pratikno di Banten.
Dalam pertemuan itu, Mahfud menuturkan Moeldoko tidak membahas apapun mengenai keterlibatannya dalam KLB di Deli Serdang, Sumatera Utara.
"Pada waktu itu kita ngobrol biasa, Pak Moeldoko nggak cerita apa-apa kalau besoknya mau ada KLB," ungkap Mahfud.
Hingga kemudian pada malam harinya, Mahfud mendapat informasi jika Moeldoko bertolak ke Medan, Sumatera Utara.
Kala itu, Mahfud langsung mengonfirmasi kebenarannya kepada Moeldoko.
Mahfud pun mempertanyakan mengapa Moeldoko tidak memberi tahu Presiden mengenai keterlibatannya dalam isu kudeta di Partai Demokrat.
Menanggapi pertanyaan Mahfud, Moeldoko menjawab jika keterlibatannya dalam isu kudeta adalah urusan pribadinya.
Sementara, ia tidak memberi tahu kepada Presiden Jokowi karena merasa tidak ditanya.
"Tiba-tiba malamnya saya dapat berita Pak Moeldoko akan pergi ke Medan, kita nggak tahu juga."
"Lalu saya konfirmasi ke Pak Moeldoko, saya tanya Pak Moeldoko nggak cerita kepada Pak Presiden kalau bapak ikut (KLB di Deli Serdang)."
"(Moeldoko menjawab) 'itu kan urusan saya dan saya tidak ditanya' dan semuanya kaget waktu itu," ungkap Mahfud.
Mahfud mengaku tidak tahu menahu atas keterlibatan Moeldoko di pusaran konflik kepemimpinan Partai Demokrat.
Bahkan, ia mengetahui keterlibatan itu dari surat yang dikirimkan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) pada Jumat (5/3/2021) sore.
Ia pun mengaku kaget dengan gerakan diam-diam dari Moeldoko dan kubu kontra-AHY yang menyelenggarakan KLB di Deli Serdang.
"Baru sorenya ribut orang sudah sampai di Medan semua, saya bilang hebat juga gerakan diam-diamnya tiba-tiba meledak di Medan."
"Saya juga tahunya sore karena dapat surat dari AHY," tutur Mahfud.
Sama seperti dirinya, Mahfud bercerita Presiden Jokowi juga kaget saat mengetahui orang terdekatnya terlibat dalam KLB.
Tetapi, lanjut Mahfud, reaksi Presiden Jokowi terkesan santai dan hanya diam saja.
"Dia happy-happy saja tuh, artinya (Presiden Jokowi) dia kaget ketika tahu Pak Moeldoko (terlibat kudeta), tetapi beliau tidak merasa merusak ini itu, diam saja."
"Tapi dia (Presiden Jokowi) kaget betul, saya tahu karena saya mengonfirmasi juga ke Pak Moeldoko tadi saya ketemu."
"Lalu saya konfirmasi ke Pak Pratikno yang juga bilang 'Bapak (Presiden) nggak tahu lho kok tiba-tiba (Moeldoko) ada di sana," ungkap Mahfud.
Sementara, mengenai sentimen keterlibatan Moeldoko yang bisa menyeret nama presiden, Mahfud enggan menanggapi.
Menurutnya, jabatan seseorang di dalam Istana merupakan hak prerogatif presiden.
"Itu terserah Pak Jokowi saja, kadang kala kan senyum-senyum, diam tapi tindakannya muncul tiba-tiba, kan selalu begitu," pungkasnya.(*)
Baca juga: Hebat Juga Ini Gerakan Tiba-tiba Meledak, Mahfud MD Blak-blakan Bahas KLB Demokrat di Mata Najwa
Baca juga: Isi Pesan WhatsApp (WA) Terakhir Gadis SMA di Garut yang Diculik Saya Dibawa oleh Bapak-bapak
Baca juga: Cara Bandar Narkoba Ali Usman Sogok Oknum Polisi Jadi Beking, Mulai Polsek, Polres Hingga Polda
Artikel ini sudah terbit di kompas.tv dengan judul Jhoni Allen Marbun, Mantan Pegawai Kebun Binatang Ragunan yang Jadi Sekjen PD Moeldoko