Sarang Burung Walet
Kabar Gembira bagi Pengusaha Burung Walet, Indonesia Kuasai Pasar Sarang Burung Walet di China
Barang ekspor itu adalah sarang burung walet. Di negeri Tirai Bambu tersebut, sarang walet memiliki nilai ekspor yang tinggi.
TRIBUNTIMUR.COM - Peluang ekspor salah satu komoditi khas Indonesia rupanya merajai pasar di China.
Barang ekspor itu adalah sarang burung walet. Di negeri Tirai Bambu tersebut, sarang walet memiliki nilai ekspor yang tinggi.
Hal ini dikatakan oleh Duta Besar Indonesia Beijing, Djauhari Oratmangun, dalam wawancara eksklusif dengan Tribunnetwork, Selasa (9/3/2021) jelang tengah malam.
Menurut Djauhari, Indonesia merupakan penghasil sarang burung walet terbesar di dunia.
Oleh karena itu, ekspor sarang burung walet digencarkan ke China karena negara ini merupakan konsumen terbesar sarang burung walet secara global.
"Pemerintah Indonesia yakin produk sarang burung walet Indonesia akan terus menjadi salah satu produk ekspor unggulan Indonesia di China. Sebab, negeri ini merupakan konsumen global terbesar sarang burung walet," kata Djauhari.
Tak tanggung-tanggung, Djauhari mengungkapkan, nilai ekspor sarang burung walet dari ke China sepanjang 2020 mencapai 413,6 juta dolar Amerika Serikat (AS) atau setara Rp 5,91 triliun.
Angka tersebut naik sebesar 88,05 Persen dari periode tahun sebelumnya yang sebesar 219 juta dolar AS atau Rp 3,1 triliun.
"Nilai ekspor sarang burung walet Indonesia berada di posisi pertama di China. Kita kuasai pasar mereka sebesar 75,6 Persen," tambahnya.
Pemasok
Lebih lanjut dipaparkan, sejauh ini sudah ada 23 perusahaan Indonesia yang terdaftar di China sebagai pemasok sarang burung walet.
Untuk meningkatkan ekspor, saat ini Kedutaan Besar Republik Indonesia untuk China juga tengah membantu 13 perusahaan lainnya untuk bisa terdaftar sebagai pemasok sarang burung walet di China.
"Apabila jumlah perusahaan Indonesia bertambah dari yang saat ini berjumlah 23 perusahaan menjadi lebih banyak, tentunya akan meningkatkan nilai ekspor sarang burung walet," papar Djauhari.
Lengkapi dokumen
Djauhari mengklaim bahwa 13 perusahaan pemasok sarang burung walet ini telah melengkapi dokumen yang diminta oleh pihak otoritas China. Semua dokumen tersebut telah diaudit oleh otoritas China sejak Desember 2019.
Namun, proses audit tersebut sempat terhambat karena pandemi Covid-19 yang mewabah sejak Januari 2020. Alhasil audit baru keluar satu tahun kemudian, yaitu Desember 2020.