Gegara Toilet, Pilot Baku Hantam sama Pramugari dalam Pesawat, Akibatnya Gigi Copot Lengan Patah
sebuah maskapai penerbangan milik Donghai Airlines baru-baru ini jadi sorota usai pilot dan pramugari nya terlibat baku hantam
“Argumen di antara anggota kru selama penerbangan akan diverifikasi internal yang ketat. Anggota staf yang terlibat telah diskor untuk memastikan keselamatan penerbangan, ” kata Donghai Airlines.
Maskapai Donghai Airlines menyatakan sedang melakukan "perbaikan keselamatan secara keseluruhan" setelah insiden tersebut.
Ini bukan pertama kalinya Donghai Airlines menarik perhatian publik karena alasan yang salah.
Pada Juli 2018, salah satu pilot maskapai, yang diidentifikasi hanya dengan nama keluarga Chen, mengizinkan istrinya berada di kokpit dua kali pada dua penerbangan domestik Tiongkok.
Pilot telah membeli tiket untuk istrinya dari Nantong ke Zhengzhou, tetapi kemudian mengizinkannya untuk tetap di pesawat sampai ke Beijing. Maskapai tidak mengatakan pada tahap apa wanita itu berada di kokpit atau berapa lama dia menghabiskan waktu di sana.
Perusahaan mengatakan pada saat itu akan meningkatkan langkah-langkah keamanan untuk mencegah insiden serupa terjadi di masa depan.
Penumpang Berulah Pesawat Mendarat Darurat
Sebuah penerbangan Air France dalam penerbangan dari Paris ke New Delhi melakukan pendaratan darurat di Bandara Sofia di Bulgaria, Jumat, 5 Maret 2021 sekitar pukul 5 sore karena penumpang yang berulah.
Penumpang, seorang warga negara India, mulai bertingkah setelah pesawat lepas landas dari Paris Perancis.
Ia bertengkar dengan penumpang lain, menyerang seorang pramugari dan memukul pintu kokpit, kata Ivailo Angelov, seorang pejabat di Badan Investigasi Nasional Bulgaria.
Perilakunya yang agresif membuat kapten pilot enerbangan untuk melakukan pendaratan darurat di Sofia.

Pria yang namanya tidak disebutkan itu diturunkan dari pesawat dan didakwa membahayakan keselamatan penerbangan. Jika terbukti bersalah, dia menghadapi hukuman 10 tahun penjara.
Penerbangan Air France melanjutkan perjalanannya ke New Delhi.
"Kami sedang menyelidiki tindakan dan motifnya," kata Angelov kepada wartawan.
"Tidak ada penjelasan yang masuk akal untuk perilakunya," kata Angelov. (scmp/india today)
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com