Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Apa Itu Salam Tiga Jari? Trending di Twitter Bersama Unggahan 'Whats Happening In Myanmar'

salam tiga jari pertama kali muncul saat aksi unjuk rasa menentang kudeta yang dilakukan oleh militer Thailand pada Mei 2014

Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Waode Nurmin
Mladen ANTONOV / AFP
Tagar Whats Happening In Myanmar Trending Twitter. Foto ini merupakan migran Myanmar di Thailand menunjukkan salam tiga jari dan foto pemimpin sipil Myanmar Aung San Suu Kyi pada 22 Februari 2021. 

TRIBUNTIMURWIKI.COM- Myanmar sedang mengalami kisruh yang belum berkesudahan.

Bahkan warga dunia dipertontonkan dengan sederet peristiwa demonstrasi yang sudah berjatuhan korban.

Tak hanya itu saja, isu tentang kisruh di Myanmar menjadi perbincangan dunia.

Terbaru, tagar Whats Happening In Myanmar ramai digunakan oleh warganet dunia untuk memperlihatkan situasi yang sedang terjadi di Myanmar.

Dilansir dari Tribunnews.com, mereka mengunggah foto dan video simbol "salam tiga jari" di media sosial disertai tagar WhatsHappeningInMyanmar.

Selain salam tiga jari, netizen juga memposting foto dan video aksi brutal aparat membubarkan demonstran pembela Aung San Suu Kyi.

Para pengunjuk rasa menuntut pembebasan Suu Kyi dan pejabat partai Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD), serta menuntut militer mundur dari pemerintahan.

Seperti dilansir BBC.com, Suu Kyi adalah seorang aktivis yang aktif menyuarakan hak kebebasan.

Suu Kyi menentang kepemerintahan jenderal atau tentara di Myanmar selama beberapa dekade Pada 2015 yang dinilai kejam.

Ia berhasil memimpin dan kemudian meraih kemenangan dalam pemilu pertama.

Pemilihan umum ini diperebutkan secara terbuka di Myanmar, namun ia kini dikudeta angkatan bersenjata Myanmar, Tatmadaw.

Militer kemudian mengambil kendali dan menangkap para pemimpin politik, termasuk Suu Kyi.

Angkatan ini berada dalam kendali Kementerian Pertahanan.

Merespons kudeta yang dilancarkan Tatmadaw, masyarakat Myanmar yang menggelar aksi unjuk rasa di berbagai kota.

Mereka terdiri dari berbagai elemen, seperti buruh, pegawai negeri, pekerja kantoran, tenaga medis, pelajar, dan mahasiswa.

Dikutip dari Kompas.com, Minggu (7/3/2021) yang melansir The Guardian, gestur salam tiga jari pertama kali terlihat di Myanmar, Minggu (8/2/2021).

Ini terlihat saat sedang terjadi aksi unjuk rasa besar-besaran yang digelar di jalanan kota Yangon, Myanmar.

Beberapa tahun sebelum pergolakan sipil melanda Myanmar, tepatnya pada tahun 2014, salam tiga jari sudah terlebih dahulu muncul di Thailand.

Melalui sosial media, gestur itu menyebar luas ke dunia.

Salam tiga jari disebut menyimbolkan semangat perlawanan sipil, yang menuntut kebebasan serta menentang opresi dari aparat militer.

Kemudian menjadi simbol perlawanan serta solidaritas perjuangan demokrasi, yang selalu hadir di setiap aksi unjuk rasa.

Gestur tersebut pertama kali muncul saat aksi unjuk rasa menentang kudeta yang dilakukan oleh militer Thailand pada Mei 2014.

Setelah kudeta militer, sekelompok kecil pemuda berkumpul di depan pusat perbelanjaan di Thailand untuk berunjuk rasa.

Salah satu demonstran tiba-tiba mengangkat tangannya.

"Saat orang ini mulai, yang lain mengikuti. Jadi secara otomatis menjadi simbol anti kudeta," kata Sirawith Seritiwat, aktivis pro-demokrasi Thailand yang hadir saat unjuk rasa itu berlangsung.

Belakangan, salam tiga jari ditetapkan sebagai gestur terlarang oleh militer Thailand.

Salam Tiga Jari di Indonesia

Para pemusik yang tergabung dalam "d'Rumah Harmoni" merilis album "Salam tiga jari" pada 23 Februari 2014 silam.

Album 'Salam 3 Jari' melibatkan sejumlah musisi terkenal seperti Slank, Oppie Andaresta, Krisdayanti, serta musisi seperti Dira Sugandi, Michael J, Krisdayanti, Widi Vieratale, Robi Navicula, hingga Joshua Matulessy.

Dikutip dari BBCIndonesia.co yang tayang (25/11/2014), album ini ditujukan sebagai kampanye untuk menyatukan kembali masyarakat Indonesia.

Pada masa ini, masyarakat sedang mengalami perpecahan akibat perbedaan politik dalam pemilu presiden.

Salam tiga jari dimaksudkan sebagai simbol persatuan sesuai dengan sila ketiga Pancasila sebagai Ideologi Indonesia.

"Itu diambil dari Sila ketiga (Pancasila), Persatuan Indonesia, yang berisi ajakan untuk meninggalkan semua pertengkaran, perbedaan," kata Oppie Andaresta, penyanyi sekaligus inisiator kampanye ini pada 24 November 2014.

Pakar psikologi-politik Universitas Politik, Hamdi Muluk mengatakan, ajakan untuk mengakhiri pertentangan melalui simbol tiga jari di tingkat masyarakat patut didukung.

Artinya simbol (salam tiga jari) itu tetap relevan," jelasnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com 


Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved