Hari Perempuan Internasional
Wanita Tionghoa Sulsel Bagi-bagi Sembako di Kecamatan Wajo
aksi bagi sembako ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian mereka terhadap sesama perempuan
Penulis: Muh. Abdiwan | Editor: Imam Wahyudi
lihat foto
TRIBUN-TIMUR.COM MAKASSAR - Usai dikukuhkan disela-sela Musprov Paguyuban Sosial Masyarakat Tionghoa Indonesia (PSMTI) Sulsel, organisasi Persaudaraan Wanita Tionghoa Indonesia (Perwanti) Sulsel langsung bergerak jalankan programnya.
Organisasi ini menggelar bakti sosial berupa pembagian Sembako tepat pada International Women Day (IWD) yang diperingati setiap 8 Maret.
Bakti Sosial ini berlangsung di pelatatan kantor Camat Wajo, jalan Sarappo, kelurahan Kampung Melayu Baru, kota Makassar, dan turut dihadiri oleh pemerintah setempat, termasuk ketua Tim Penggerak (TP) PKK kota Makassar, Indira Yusuf Ismail.
Menurut keterangan Ketua Perwanti Sulsel, Ellie Tan, kegiatan ini lahir dari kondisi ekonomi masyarakat yang drop karena akibat terjangan pandemi Covid-19.
Selain itu, aksi bagi sembako ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian mereka terhadap sesama perempuan, khususnya dalam memperingati momentum Hari Perempuan Internasional 2021.
”Kita tahu betul bagaimana rasanya jadi ibu rumah tangga, jadi perempuan yang punya peran besar dalam rumah tangga. Kita tahu tidak sulit mengemban semua tugas itu, belum lagi ditambah dengan kondisi pandemi Covid-19,” ujarnya.
”Ada teman-teman perempuan yang suaminya terkena PHK, tidak punya pekerjaan, tidak ada pemasukan. Kita berharap bantuan ini bisa meringankan beban mereka,” jelasnya.
Dalam bakti sosial ini ada 200 paket sembako yang dibagikan. Untuk satu paket sembako senilai Rp110.000, dan dana yang digunakan adalah hasil petungan dari anggota Perwanti Sulsel.
Menanggapi kegiatan ini, ketua TP PKK kota Makassar memberikan apresiasi setinggi-tingginya atas inisiatif Perwanti Sulsel ini. Sebab, gerakan-gerakan seperti ini dinilai sangat positif untuk meringankan beban sesama.
”Di kegiatan ini kelihatan betul kebersamaan. Perwanti gerak cepat merespon kesulitan yang dirasakan masyarakat,” ujar Indira.
”Kita berharap tidak berhenti di sini saja kegiatan ini. Semoga kedepan bisa menyebar ke kecamatan lainnya,” harap Indira.
