Malaysia Airlines MH370
Masih Ingat Hilangnya Malaysia Airlines MH370 Hari Ini? Investigasi 2019 Mengarah Pilot Bunuh Diri
masih ingat jatuhnya Boeing 777 Malaysia Airlines MH370. Pesawat membawa 12 awak dan 227 penumpang ini tak diketahui hingga saat ini lokasi jatuhnya.
TRIBUN-TIMUR.COM- Tribuners! masih ingat dengan kejadian mengenaskan dan menggemparkan dunia 8 Maret 2014 lalu.
Hari ini, peringatan 7 tahun pesawat komersial Boeing 777 Malaysia Airlines MH370 jatuh dan hilang di Samudra Hindia saat terbang dari Kuala Lumpur menuju Beijing.
Sampai saat ini bangkai dan jenasah 239 penumpang dan awaknya belum diketemukan.
Awal Hilang
Pesawat Boeing 777-200ER ini terakhir kali melakukan kontak dengan pengawas lalu lintas udara kurang dari satu jam setelah lepas landas.
Pesawat Malaysia Airlines MH370 mengangkut 12 awak kabin dan 227 penumpang dari 15 negara.
Sebanyak 152 penumpang adalah warga negara Tiongkok.
Upaya pencarian dan penyelamatan gabungan terbesar sepanjang sejarah dilancarkan di Teluk Thailand dan Laut Tiongkok Selatan.
Wilayah pencariannya diperluas hingga Selat Malaka dan Laut Andaman.
Tanggal 15 Maret, setelah muncul laporan media bahwa penyidik AS percaya bahwa pesawat ini berbelok ke barat melintasi Semenanjung Malaya.
Setelah pengawas lalu lintas udara kehilangan kontak dan sebuah satelit masih menerima "ping" dari pesawat selama beberapa jam.
Kemudian, pencarian diperluas hingga Samudra Hindia.
Per 18 Maret, ada 26 negara yang terlibat dalam pencarian pesawat ini.
Pada tanggal 20 Maret, serangkaian foto satelit yang memperlihatkan kemungkinan adanya serpihan pesawat di Samudra Hindia selatan di sebelah barat daya Australia.
Daerah ini berada di ujung paling tenggara lokasi selatan, membuat aktivitas pencarian difokuskan di wilayah tersebut.
Serpihan lain di sekitarnya terlihat oleh pesawat militer Australia dan Tiongkok pada 24 Maret.
Meski keberadaannya masih tidak diketahui, per 24 Maret, pejabat Malaysia Airlines dan pemerintah Malaysia percaya bahwa pesawat ini jatuh di Samudra Hindia Selatan tanpa korban selamat.
Hal itu berdasarkan analisis oleh penyelidik penerbangan Britania Raya dan perusahaan satelit Inmarsat.
Dugaan Pilot
Dalam salah satu perkembangan terbaru, penyelidik Perancis mengungkap bahwa pilot pesawat nahas tersebut tetap memegang kendali hingga saat terakhir.
Kesimpulan itu mereka dapatkan setelah mendapat akses ke data krusial penerbangan.
Malaysia Airlines MH370 adalah penerbangan B777 Malaysia Airlines rute Kuala Lumpur-Beijing, yang hilang dari radar pada 8 Maret 2014, dan hingga kini belum ditemukan.
Pesawat itu mengangkut 239 orang penumpang dan awak.
Pesawat Boeing membuka data-data penting penerbangan B777 Malaysia Airlines MH370 itu kepada tim penyelidik.
Mereka juga memadukannya dengan beragam dokumen data satelit Inmarsat.
Butuh waktu sekitar satu tahun untuk menyelidiki semua informasi yang dikirim oleh Boeing.
Namun investigasi awal menunjukkan indikasi bahwa ada seseorang yang mengemudikan pesawat saat jatuh di Samudera Hindia.
Pada Juli 2018, tim penyelidik mengeluarkan laporan 495 halaman yang menyimpulkan bahwa pesawat kemungkinan dibelokkan dengan sengaja dari rutenya.
Namun, tim penyelidik tidak bisa menyimpulkan siapa yang bertanggung jawab.
Satu-satunya negara yang masih melakukan investigasi formal soal hilangnya Malaysia Airlines MH370 adalah Perancis.
Dua pengacara diminta untuk mencari tahu kematian tiga penumpang asal Perancis, yakni seorang istri dan dua anak dari keluarga Ghyslain Wattrelos.
Menurut keterangan yang dihimpun KompasTekno dari The Telegraph, Jumat (12/7/2019), Boeing telah memberikan akses data penting pada akhir Mei lalu di markasnya di Seattle, Amerika Serikat.
Temuan ini, menurut investigator Perancis, semakin menguatkan teori sebelumnya yang mengatakan bahwa pilot sengaja menjatuhkan pesawat dalam upaya bunuh diri.
Pengungkapan ini tak lama berselang setelah penyelidikan lain menyimpulkan bahwa pilot Malaysia Airlines MH370, Zaharie Ahmad Shah (53) secara klinis menderita depresi.
Rumor Dibajak
Harian Kompas, 16 Maret 2014, memberitakan, Perdana Menteri Malaysia Najib Razak menyebut bahwa MH370 kemungkinan telah dibajak.
Menurut Najib, berdasarkan data saat itu, komunikasi terakhir antara pesawat yang hilang dan satelit pada pukul 08.11 waktu Malaysia.
Dengan data itu, pesawat tersebut masih terbang selama hampir tujuh jam setelah hilang dari radar.
Selain itu, para penyelidik menduga ada seseorang di dalam pesawat tersebut dan telah dengan sengaja mematikan sistem pelacakan dan komunikasi.
Ada indikasi pula sengaja membelokkan pesawat dan terbang hampir 7 jam setelah pesawat menghilang dari radar.(*)
