Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

KLB Demokrat

Sama-sama Jenderal TNI, Curhat SBY Ayah AHY 'Dikhianati' Moeldoko yang Kudeta di Partai Demokrat

Sama-sama jenderal TNI, curhat SBY ayah AHY 'dikhianati' Moeldoko yang kudeta di Partai Demokrat.

Editor: Edi Sumardi
KOMPAS.COM DAN ANTARA
Ketua Majelis Tinggi Partai Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono; Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimuri Yudhoyono; dan Ketua Umum Partai Demokrat kontra-AHY, Moeldoko (kiri ke kanan). 

TRIBUN-TIMUR.COM - Sama-sama jenderal TNI, curhat SBY ayah AHY 'dikhianati' Moeldoko yang kudeta di Partai Demokrat.

Prahara sedang menimpa Partai Demokrat, partai pemenang Pemilu 2009.

Ketua Majelis Tinggi Partai Partai Demokrat, Jenderal TNI (Purn) Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY mengaku merasa bersalah karena pernah memercayai dan memberikan jabatan kepada Jenderal TNI (Purn) Moeldoko ketika masih menjadi presiden.

Dalam era kepemimpinan Presiden SBY, Moeldoko pernah menjabat sebagai Kepala Staf TNI AD ( KSAD ).

Tiga bulan kemudian, Kepala Staf Kepresidenan ( KSP ) itu diusulkan SBY sebagai calon Panglima TNI ke DPR menggantikan Agus Suhartono.

"Rasa malu dan rasa bersalah saya, yang dulu beberapa kali memberikan kepercayaan dan jabatan kepadanya. Saya memohon ampun ke hadirat Allah, Tuhan Yang Maha Kuasa atas kesalahan saya itu," ujar SBY dalam konfrensi pers yang digelar di kediaman pribadinya, Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Jumat (5/3/2021).

Hal itu disampaikan SBY menanggapi terpilihnnya Moeldoko sebagai ketua umum versi kongres luar biasa ( KLB ) kubu kontra-AHY, di Sibolangit, Deli Serdang, Sumatera Utara, Jumat siang.

SBY menilai, sikap Moeldoko yang selalu membantah terlibat dalam upaya kudeta kepemimpinan Partai Demokrat hingga akhirnya menerima jabatan ketua umum di KLB.  

Menurut SBY, banyak pihak merasa tidak percaya bahwa Moeldoko bersekongkol dengan orang dalam Partai Demokrat dan tega melakukan kudeta.

"Sebuah perebutan kepemimpinan yang tidak terpuji jauh dari sikap kesatria dan nilai-nilai moral. Dan hanya mendatangkan rasa malu, bagi perwira dan prajurit yang pernah bertugas di jajaran TNI," ujar SBY.

SBY juga menyebut kelompok yang melakukan KLB dan kudeta memiliki watak berdarah dingin.

"Benar-benar tega dan dengan darah dingin melakukan kudeta ini. Sebuah perebutan kepemimpinan yang tidak terpuji," kata SBY,

Menurut SBY, apa yang dilakukan oleh Moeldoko tersebut merupakan tindakan yang jauh dari sikap kesatria.

Bahkan, kata SBY, tindakan mantan Panglima TNI itu membuat malu para prajurit atau perwira yang pernah bertugas di bawah kepemimpinan Moeldoko.

"Termasuk, rasa malu dan rasa bersalah saya, yang dulu beberapa kali memberikan kepercayaan dan jabatan kepadanya," ujar dia. 

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved