Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tribun Makassar

Drainase ke Dinas PU Buntu, Air Depan Pasar Sentral Bulukumba Meluap ke Jalan

Saluran air drainase di depan Pasar Sentral Bulukumba, meluap ke badan jalan.

Penulis: Firki Arisandi | Editor: Suryana Anas
TRIBUN-TIMUR.COM/FIRKI ARISANDI
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Bulukumba, Munthasir Nawir, saat meninjau saluran air drainase di depan Pasar Sentral Bulukumba, meluap ke badan jalan, Jumat (532021). 

TRIBUNBULUKUMBA.COM, UJUNG BULU - Saluran air drainase di depan Pasar Sentral Bulukumba, meluap ke badan jalan.

Kondisi tersebut mulai terjadi sehak, Jumat (5/3/2021) kemarin.

Akibatnya, terjadi genangan air di Jalan Sam Ratulangi, Kecamatan Ujung Bulu.

Kepala Dinas Perdagangan dam Perindustrian Bulukumba, Munthasir Nawir, telah meninjau langsung lokasi genangan.

"Irigasi hanya saluran yang menuju Dinas PU buntu, sementara saluran yang masuk ke pasar kecil, sehingga tidak bisa menampung debit air yang cukup banyak," jelas Munthasir Nawir.

Usai melakukan peninjauan, ia mengaku bakal melakukan koordinasi ke Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.

"Kami koordinasikan ke OPD terkait, PSDA dan DP3, ini mengenai saluran yang buntu," tambahnya.

Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bulukumba mengaku serius menangani permasalahan banjir yang setiap tahun melanda beberapa titik di kota Bulukumba.

Sebelum musim hujan tiba yang diperkirakan puncaknya pada bulan April dan Mei, Bupati Muchtar Ali Yusuf berharap perangkat daerah yang terkait untuk melakukan antisipasi dini sehingga tidak ada lagi banjir di setiap musim hujan.

"Jangan permalukan saya. Saya tidak mau dibully jika Bulukumba banjir lagi," kata Andi Utta, sapaannya, saat rapat di Kantor Bupati, Selasa (2/3/2021) lalu.

Makanya ia meminta mulai sekarang pihak terkait segera bergerak mengecek dan menganalisis secara detail permasalahan setiap titik-titik banjir di kota Bulukumba.

"Sampaikan apa permasalahannya, baru kita atasi bersama. Kalau dibutuhkan alat berat, nanti saya bantu," bebernya.

Dalam menangani banjir ini, lanjutnya diperlukan koordinasi dan kerjasama lintas sektor, misalnya dari PSDA, Dinas Perumahan Permukiman, serta Badan Penanggulangan Bencana. Tidak bisa hanya satu unit kerja saja.

"Sekarang bentuk tim kecil pengendali banjir dari beberapa instansi. Saatnya bekerja, lalu kita evaluasi setiap 10 hari," tegasnya. (TribunBulukumba.com)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved