Selebgram Makassar Dibunuh
Bantah Terduga Pelaku Pembunuhan Selebgram Ari Pratama Hamil, Polisi Bakal Tes Kejiwaan
Polisi bantah pelaku pembunuhan selebgram Makassar, Ari Pratama, hamil dan segera melakukan tes kejiwaan
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Kasus pembunuhan selebgram Makassar, Ari Pramata (24), menemui babak baru.
Motif pelaku, Aisyah Alfika (19), yang sebelumnya mengaku sakit hati lantaran ditinggal setelah hamil dibantah pihak Kepolisian.
Kepala Unit (Kanit) Reserse Kriminal (Reskrim) Polsek Panakkukang, Iptu Iqbal Usman, menegaskan Aisyah tidak dalam kondisi hamil.
Hal itu dipertegas setelah pihaknya melakukan tes kehamilan kepada mahasiswa salah satu Universitas negeri di Makassar itu.
“Yang bersangkutan tidak hamil berdasarkan pemeriksaan,” tegasnya saat dikonfirmasi Tribun Timur, Sabtu (6/3/2021).
Aisyah sebelumnya mengaku sakit hati lantaran hamil dan hendak ditinggal Ari.
Pengakuan itu diungkapkan saat diinterogasi Polisi di posko Reserse Mobile (Resmob) Polsek Panakukkang.
Aisyah mengaku sengaja membawa pisau dari rumahnya di Komplek BTP Makassar.
Pisau dapur itu sengaja ia bawa untuk melampiaskan kekesalannya terhadap Ari.
"Sakit hatika karena mauka natinggalkan setelah tahu bilang hamilka," kata Aisyah.
Lebih jauh Aisyah mengaku bertemu dengan Ari di wisma memang hanya bertujuan untuk melakukan penikaman.
"Karena tidak Adami perasaanku sama dia (Ari)," ujar Aisyah kepada polisi.
Pernyataan berbeda yang dilontarkan Aisyah dengan hasil pemeriksaan membuat pihak Polsek Panakkukang bakal melakukan tes kejiwaan.
Aisyah diduga mengalami ganguan mental.
“Kita akan periksa Kejiawaan ya di RS Bhayangkara pekan depan,” sambung Iptu Iqbal.
Sebelumnya Ari ditemukan tewas bersimbah darah di dekat reseptionis Wisma Topaz, Jl Topaz Raya, Kecamatan Panakkukang, Makassar.
Tewasnya Ari pun diungkap polisi. Ia meninggal dunia setelah mengalami sejumlah luka tusukan pisau dapur di sekujur tubuhnya.
Pendiam Tapi Lucu
Jenazah Ari Pratama (24) dimakamkan di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, Sabtu (6/3/2021) siang.
Kampung halaman ayahnya, Alwi.
Menurut Rojer sahabat dan tetangga korban, Ari adalah teman bergaul yang asik.
"Tidak ada musuhnya, karena asikji orangnya," ungkap Rojer.
Tetangga lainnya, mengungkapkan Ari sosok pendiam. Ia mengaku jarang berbicara dengan Ari, meski berdekatan rumah.
"Kalau saya lihat anaknya, agak pendiamki. Kayak adapi yang penting baru bicara, biasa lewat-lewatji depan rumah, tapi tidak pernahkan bicara saya," ujarnya.(*)