Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

KLB Demokrat

Terungkap ke Mana Ketum Partai Demokrat Moeldoko hingga Absen saat KLB Demokrat, AHY: Bukan Kesatria

Terungkap ke mana Ketum Partai Demokrat Moeldoko sehingga absen saat KLB Demokrat, AHY: Bukan kesatria.

Editor: Edi Sumardi
INSTAGRAM.COM/@AGUSYUDHOYONO DAN @DR_MOELDOKO
Agus Harimurti Yudhoyono dan Moeldoko (kiri dan kanan). Terungkap ke mana Ketum Partai Demokrat Moeldoko sehingga absen saat KLB Demokrat, AHY: Bukan kesatria. 

#JumatBerkah #kantorstafpresidenri #moeldoko," demikian caption posting-an. 

AHY: Moeldoko bukan kesatria

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono ( AHY ) mengatakan, sikap Moeldoko bukan sikap dan perilaku seorang kesatria.

Menurut AHY, Moeldoko telah memungkiri pernyataannya selama ini yang menyebut bahwa dia tidak terlibat dalam upaya makar atau pengambilalihan kekuasaan di Partai Demokrat.

"Jadi, sekali lagi saya mengatakan bahwa apa yang ia sampaikan selama ini ia pungkiri sendiri, melalui kesediannya menjadi Ketua Umum Partai Demokrat abal-abal vesi KLB ilegal," ucap AHY dalam konferensi pers di Kantor DPP Partai Demokrat, Jalan Proklamasi 41, Jakarta Pusat, Jumat (5/3/2021).

"Bagi kami sikap dan perilaku tersebut bukanlah sikap dan perilaku yang kesatria. Bukan juga sikap dan perilaku yang bisa dijadikan contoh yang baik bagi seluruh masyarakat Indonesia dan bagi generasi muda," kata dia.

Dalam pernyataannya tersebut, AHY juga menyinggung bahwa dia dan Moeldoko sama-sama mantan prajurit TNI AD.

Dalam dunia keprajuritan, AHY mengatakan bahwa seorang junior harus menghormati seniornya.

Namun, menurut AHY, dengan sikap yang ditunjukan oleh Moeldoko, ia memahami bahwa tidak semua senior di dunia keprajuritan bisa menjadi teladan.

"Kami tentu sangat menghormati senior-senior dan para pendahulu. Saya juga dulu adalah prajurit, beliau (Moeldoko) juga adalah prajurit, dalam dunia keprajuritan menghormati senior adalah sesuatu yang wajib kita lakukan," tutur AHY.

"Tapi dari para senior pula, saya mendapatkan pelajaran bahwa tidak semuanya bisa menjadi contoh yang baik," kata dia.

Moeldoko sebelumnya kerap menampik keterkaitannya dalam kisruh yang terjadi di tubuh Partai Demokrat.

Berdasarkan catatan Kompas.com, Moeldoko pertama kali menyatakan dirinya tidak terlibat dalam upaya pengambialihan di Partai Demokrat, pada 1 Februari malam.

Saat itu, Moeldoko mengatakan bahwa ia prihatin terhadap kondisi yang dialami Partai Demokrat dan meminta Presiden Joko Widodo untuk tidak dilibatkan dalam permasalahan tersebut.

"Saya sih sebetulnya prihatin melihat situasi itu karena saya juga bagian yang mencintai Demokrat, begitu," kata Moeldoko saat itu.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved