Prostitusi
Pengakuan Wanita Usia 21 Tahun Nekat Jadi PSK Jelang Melahirkan, Paling Diincar Pelanggan
Pengakuan wanita cantik usia 21 tahun nekat jadi PSK jelang melahirkan, ternyata paling diincar pelanggan
TRIBUN-TIMUR.COM - Pengakuan wanita usia 21 tahun nekat jadi PSK jelang melahirkan, ternyata paling diincar pelanggan.
Sejumlah wanita yang mangkal di jalanan wilayah Kota Tasikmalaya sudah beberapa kali terjaring razia.
Salah satu wanita yang kena razia petugas ternyata tengah kondisi hamil tua.
Ternyata wanita muda yang hamil itu itu adalah Pekerja Seks Komersial (PSK) .
PSK hamil tua menjadi salah satu tren baru bisnis "esek-esek" kelas bawah di Kota Tasikmalaya.
Kesulitan ekonomi menjadi alasan klasik buat mereka yang nekat terjun ke dunia prostitusi.
Ada pula karena ajakan temannya untuk mencari uang cepat.
Dia mengaku telah enam bulan menjadi PSK setelah cerai dan telah memiliki dua anak meski usianya terbilang masih muda.
"Saya butuh uang untuk kebutuhan hidup. Anak saya sudah dua ditambah sekarang saya hamil tua. Meski hamil saya mengaku menjual diri dan berhubungan sama pelanggan.
Saya baru enam bulan begini setelah cerai sama suami," jelas perempuan tersebut saat diperiksa petugas Pol PP Kota Tasikmalaya, Senin dini hari.
Perempuan muda dengan hamil tua sempat terjaring beberapa pekan lalu di depan sebuah hotel di Kota Tasikmalaya.
"Saat itu saya sedang bingung usai cerai, sedangkan saya butuh biaya buat kebutuhan sekolah kedua anak saya.
Terus datang teman saya dan menawarkan cari uang dengan cara jual diri. Saya ikut dan begini jadinya," kata dia.
TL pun mengaku setiap malam di masa pandemi ini hanya mendapatkan uang Rp 100.000 sampai Rp 150.000.
Dia mengaku sedang sepi pelanggan karena masa pandemi. Jarang pria berlalu lalang di wilayah perkotaan karena aturan ketat pencegahan Covid-19.
