Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Nurdin Abdullah Ditangkap KPK

KPK Sita Uang Tunai dari Kediaman Pribadi Nurdin Abdullah dan Kantor PU Sulsel

Tim penyidik dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan penggeledahan di dua tempat berbeda, di Kota Makassar, Selasa (2/3/2021).

Editor: Muh. Irham
TRIBUN-TIMUR.COM/MUSLIMIN EMBA
Kendaraan dinas SUV (4x4) berplat DD 8921 SK, turut digeledah Tim KPK di kantor Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Provinsi Sulawesi Selatan, Jl AP Pettarani, Makassar, Selasa (232021) sore. 

Prof Rudy Djamaluddin salah satu kepala dinas yang tidak hadir saat Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman memimpin apel mingguan Coffee Morning di Ruang Rapat Pimpinan Kantor Gubernur Sulsel Jl Urip Sumoharjo Makassar, pagi tadi.

Kemana perginya sahabat karib Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah ini?

Diketahui, Nurdin Abdullah bersama Sekretaris Prof Rudy Djamaluddin, Edy Rahmat, kini jadi tersangka dugaan gratifikasi di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Saat melayani wawancara wartawan usai ditetapkan tersangka dan pakai baju tahanan KPK, Nurdin Abdullah, sempat menyebut nama Edy.

"Edy melakukan transaksi tanpa sepengetahuan saya," kata NA sambil berjalan menuju mobil tahanan KPK.

Tak cukp 24 jam setelah OTT KPK di Sulsel, kantor PUPR Sulsel di Jl Pettarani, Makassar, disegel. Ruangan Prof Rudy juga disegel KPK.

Ke mana Prof Rudy sekarang?

Kadis PUPR Sulsel Prof Rudy Djamaluddin
Kadis PUPR Sulsel Prof Rudy Djamaluddin (TRIBUN-TIMUR.COM/ANDI MUHAMMAD IKHSAN WR)

Rapat pemprov pagi pagi tadi dihadiri Tenaga Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP), Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Asisten Setda Pemprov hingga Staf Ahli.

Kadis Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Sulsel, Rudy Djamaluddin tak terlihat.

Usai Coffee Morning, Andi Sudirman melakukan jumpa pers. Ia ditanya, kenapa Rudy tak hadir.

"Beliau (Rudy) ke Jakarta urus kementerian, tadi sudah melapor sama saya," kata Plt Gubernur Sulsel itu di lobi kantor Gubernur.

Apakah kedatangan Rudy ke Jakarta untuk dimintai keterangan pasca Sekdis-nya Edy Rahmat ditetapkan tersangka oleh KPK yang juga menjerat Gubernur Nurdin Abdullah?

"Ini hubungannya persoalan program-rogram prioritas dan juga tentu masalah termasuk bagian persoalan evaluasi untuk kita memberikan kroscek," ujarnya.

Namun ia mengatakan, saat Coffee Morning tadi, perwakilan dari PUTR turut hadir. (*)

Sebelumnya diberitakan, Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah ditetapkan sebagai tersangka KKN oleh KPK.

Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved