Nurdin Abdullah Ditangkap KPK
Masih Ingat Nurdin Abdullah Janji Tak Korupsi di DPRD Sulsel, Anak Pernah Larang Jadi Kepala Daerah
Masih ingat dengan janji Gubernur Nurdin Abdullah untuk bebas korupsi saat pemaparan visi misi di DPRD Sulsel. Ia menceritakan dilarang jadi bupati.
TRIBUN-TIMUR.COM- Tribuners! masih ingat pemaparan visi misi Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah di rapat paripurna istimewa DPRD Sulsel, 10 September 2018 lalu.
Nurdin Abdullah menyampaikan saat itu pemerintah Sulawesi Selatan di bawahnya tak akan korupsi.
Salah satu misinya adalah pemerintahan yang bersih, bebas KKN, transparan, dan partisipatif, tanpa memiliki sekat dengan masyarakat.
Setelah dua tahun berlalu, Nurdin Abdullah dicokol Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK dalam operasi tangkap tangan atau OTT KPK.
Gubernur nurdin abdullah tersangka dugaan suap proyek infrastruktur dalam APBD Sulsel 2020-2021.
Tahun 2017 lalu, Nurdin Abdullah mendapatkan penghargaan Bung Hatta Anti-Corruption Award.
Dikutip dari laman resminya, bunghattaaward.org, penghargaan Bung Hatta Anti-Corruption Award diberikan oleh perkumpulan Bung Hatta Anti-Corruption Award (BHACA), sebuah organisasi non-profit yang sadar mengenai bahaya korupsi bagi kelangsungan hidup berbangsa dan bernegara.
Perkumpulan BHACA ini berdiri pada 9 April 2003.
Nama Bung Hatta dipilih karena dianggap sebagai bapak bangsa yang memberi keteladanan untuk jujur dan baik dalam hubungan pemerintahan dan perilaku kehdupan sehari-hari.
Nurdin Abdullah berterimakasih atas kepercayaan yang diberikan untuk menerima penghargaan ini.
Dalam pidatonya, ia bercerita bagaimana awalnya dilarang keluarga untuk menjadi Bupati.
"Kata anak saya, 'Pak, banyak Bupati yang masuk penjara," ujar Nurdin Abdullah.
Namun, Nurdin pada akhirnya tetap memutuskan menjadi bupati Bantaeng guna membangun daerahnya.
Setelah hampir 4 tahun, Nurdin Abdullah Ditahan KPK.
Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah menjadi target Operasi Tangkap Tangan Komisi Pemberantasan Korupsi ( OTT KPK ).