TikTok
Ingat! Kuota Internet Belajar dari Kementerian Pendidikan dan kebudayaan tidak Bisa Akses TikTok
Meski begitu, terdapat beberapa aplikasi yang mendapatkan pengecualian alias tidak bisa diakses dengan menggunakan kuota ini.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan memberikan keleluasaan akses di dalam kuota internet yang diberikan untuk membantu pembelajaran jarak jauh (PJJ) pada tahun 2021.
Meski begitu, terdapat beberapa aplikasi yang mendapatkan pengecualian alias tidak bisa diakses dengan menggunakan kuota ini.
"Jadinya bisa digunakan untuk mengakses seluruh laman dan aplikasi, kecuali aplikasi-aplikasi yang diblokir. Yaitu kebanyakan aplikasi-aplikasi seperti permainan, game dan juga sosmed seperti Facebook, TikTok, dan misalnya Instagram," ujar Mendikbud Nadiem Makarim dalam konferensi pers virtual, Senin (1/3/2021).
Nadiem menegaskan aplikasi yang tidak berhubungan dengan pendidikan tidak akan bisa diakses. Namun, Kemendikbud tidak menutup akses untuk laman berbagi video, YouTube. Pasalnya, YouTube kerap menjadi media pembelajaran.
Banyak materi pembelajaran, kata Nadiem, yang bisa didapatkan siswa dan guru dari Youtube.
"Karena kami mendengar dari banyak guru dan banyak murid bahwa materi pembelajaran banyak dari Youtube juga. Jadi ini kabar gembira walaupun gigabyte-nya tidak sebesar yang sebelumnya, tapi penggunaannya juga lebih fleksibel," ucap Nadiem.
Aplikasi konferensi video yang selama ini digunakan untuk pembelajaran juga dapat diakses melalui kuota dari Kemendikbud. Semua aplikasi yang dapat dibuka dapat diketahui pada situs resmi bantuan kuota data internet Kemendikbud.
"Jadi kami mendengarkan semua masukan dari masyarakat dan ini adalah modifikasi yang kita lakukan. Sehingga kita bisa mencapai untuk titik tengah, di mana cukup giga nya tetapi kualitas penggunaan dan fleksibilitas penggunaannya dimaksimalkan sebesar mungkin," tutur Nadiem.
Penyaluran kuota gratis pada tahun ini akan berjalan selama tiga bulan, yakni Maret, April, dan Mei.
"Kami lanjutkan kebijakan bantuan kuota gratis selama tiga bulan, sejak Maret 2021, dengan fleksibilitas penggunaan yang maksimal," ujar Nadiem.
Nadiem mengatakan pada bantuan kali terdapat perbedaan dari bantuan yang diberikan pada tahun 2020 lalu. Kemendikbud memberikan fleksibilitas yang lebih besar pengunaannya. Bantuan kuota internet ini akan kembali dapat digunakan oleh para murid, mahasiswa, guru, dan dosen.
"Ada sedikit perbedaan, kami mendengar banyak sekali masukan dari masyarakat untuk meningkatkan fleksibilitas dalam penggunaan kuota internet tersebut," kata Nadiem.
Jumlah volume bantuan yang diberikan pun mengalami penurunan dibanding tahun lalu. Seluruh kuota internet yang diberikan berbentuk kuota umum.
Namun dikecualikan untuk yang diblokir oleh Kemenkominfo dan yang tercantum pada situs resmi bantuan kuota data internet Kemendikbud.
"Jadi di tahun 2021 kita akan berikan kuota tapi dengan giga yang lebih kecil dari kuota sebelumnya. Tetapi kuota ini merupakan kuota umum. Jadi bisa mengakses sekuruh laman dan aplikasi kecuali aplikasi yang diblokir yaitu aplikasi-aplikasi permainan, game, sosmed," tambah Nadiem.