Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tribun Makassar

Ini Kriteria Penilaian Program Desa BRILian BRI Tahun 2021

Kepala Kanwil BRI Makassar, Mohamad Fikri Satriawan  mengatakan, kriteria penilaian Desa BRILian tahun 2021 ini cukup ketat.

Penulis: Sukmawati Ibrahim | Editor: Sudirman
TRIBUN-TIMUR.COM/SUKMA
Kepala Kanwil BRI Makassar, Makassar Mohamad Fikri Satriawan di kantornya, Jl Ahmad Yani, Sabtu (27/2/2021). 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR-Kepala Kanwil BRI Makassar, Mohamad Fikri Satriawan  mengatakan, kriteria penilaian Desa BRILian tahun 2021 ini cukup ketat.

Diketahui, kriterianya tersebut meliputi pengembangan ekonomi lokal melalui BUMDes, inovasi, digitalisasi pemasaran dan keuangan.

Sustainbility program yang dirancang dan partisipasi atau keaktifan dalam mengikuti semua program Desa BRILian.

"Jadi ada evaluasi dokumen, penilaian program, aktvitasi web, sosial media dan teknologi informasi," katanya pada Tribun Timur.

Menurut Fikri, penilaian tersebut dilakukan oleh tim independen.

19 Kandidat 

Fikri menyebutkan, khusus BRI Kanwil Makassar, total usulannya sebanyak 162 desa.

"Hanya 19 desa yang lolos sebagai kandidat bacth 1 Desa BRILian 2021," ujarnya.

19 kandidiat desa tersebut antara lain, Desa Tanete dari Kantor Cabang (KC) Bulukumba, Desa Polewali (KC Parepare), Desa Poleonro (KC Watansoppeng), Desa Pitumpidange (KC Sinjai).

Kemudian, Desa Lero (KC Parepare), Desa Kalobba (KC Sinjai), Desa Gunturu (KC Bulukumba), Desa Gattareng (KC Soppeng), Desa Enrekang (KC Watansoppeng), Desa Bungin (KC Enrekang).

Desa Bontosunggu (KC Bulukumba), Desa Bontoharu (KC Bulukumba), Desa Waimital (KC Masohi), Desa Luhu (KC Masohi), Desa Labuang (KC Ambon), Desa Lambadia (KC Kolaka), Desa Barangka (KC Baubau) dan Desa Topoyo (KC Mamuju).

Sekedar informasi, Desa BRILian adalah desa binaan BRI yang memiliki kombinansi empat ekosistem.

Pertama, BUMDes aktif sebagai penggerak ekonomi desa.

Kedua, Digital yakni digitalisasi yang terimplementasi di desa termasuk keuangan digital dan pemanfaatan produk-produk BRI berupa BRILink, Web Pasar dan Stroberi.

Ketiga, Innovation yakni desa yang kreatif dalam memecahkan kemasyarakatan dan sosial desa.

Terakhir, Sustainility yaitu desa tangguh yang mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa melalui sektor usaha unggulan secara berkesinambungan.

Secara lebih rinci, dari sisi literasi keuangan Desa BRIlian 80 persen anggota klaster atau UMKM memiliki rekening atau produk BRI lainnya.

Kemudian Unit usaha BumDes aktif memberikan layanan dan kontribusi pada desa.

Tersedia produk unggulan desa (Prukades) dan yang terpenting ialah fungsi sosialnya dimana, Desa BRILian mampu memberikan dampak ekonomi dan sosial bagi masyarakat. (*)

Laporan Wartawan Tribun Timur @umhaconcit

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved