Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Nurdin Abdullah Ditangkap KPK

Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah yang Ditangkap KPK dari Partai Apa? Kabar Buruk PDIP, PAN, PKS, PSI

Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah yang ditangkap KPK dari partai apa? Kabar buruk buat PDIP, PAN, PKS, PSI

Editor: Edi Sumardi
DOK TRIBUN TIMUR
Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah. Ditangkap KPK, Nurdin Abdullah dari partai apa? 

TRIBUN-TIMUR.COM - Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah yang ditangkap KPK dari partai apa? Kabar buruk buat PDIP, PAN, PKS, PSI.

Gubernur Sulsel periode 2018-2023, Nurdin Abdullah ditangkap petugas KPK di Rujab Gubernur Sulsel, Jl Jenderal Sudirman, Makassar, Sulsel, Sabtu (27/2/2021) dini hari.

Guru besar Fakultas Pertanian Universitas Hasanuddin atau Unhas itu terjaring dalam operasi tangkap tangan atau OTT.

Setelah ditangkap, mantan Bupati Bantaeng itu kemudian dibawa ke Jakarta untuk menjalani serangkaian pemeriksaan di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK.

Pada Sabtu siang, Nurdin Abdullah dengan dikawal ketat petugas pun tiba.

Dia yang mengenakan topi biru, jaket hitam, berkacamata, dan masker putih ini mengaku sedang tidur saat ditangkap Tim Satgas KPK.

"Saya lagi tidur, dijemput," ucap Nurdin Abdullah sebelum masuk lobi Gedung Merah Putih KPK, di Jakarta Selatan.

Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri mengatakan, Nurdin bersama pihak lainnya yang ditangkap Tim Satgas KPK sudah tiba sekitar pukul 09.45 WIB.

"Pihak-pihak yang diamankan telah sampai Jakarta, dan sekitar jam 09.45 WIB tiba di Gedung Merah Putih KPK. Ada 6 orang terdiri dari kepala daerah, pejabat di lingkungan Pemprov Sulsel dan pihak swasta," kata Ali Fikri.

Ketua KPK, Komjen Firli Bahuri memastikan pihaknya akan mengumumkan status hukum dari Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah dan pihak lainnya yang terjaring OTT.

Pengumuman status hukum terhadap Gubernur Abdullah akan dilakukan usai tim penindakan rampung memeriksa.

"KPK akan umumkan tersangka setelah pemeriksaan saksi dan tersangka selesai. Nanti kita hadirkan saat konferensi pers," ujar Firli saat dikonfirmasi, Sabtu (27/2/2021).

Firli mengatakan, pihaknya belum bisa membeberkan detail status penanganan perkara ini sebelum pemeriksaan selesai dilakukan.

Ia menyebut pihaknya menjunjung asas praduga tak bersalah.

"Penegakan hukum harus juga menjunjung tinggi HAM, asas praduga tak bersalah juga harus kita hormati," kata dia.

Diketahui, Tim Satgas KPK menggelar OTT pada Jumat (26/2/2021) malam hingga Sabtu (27/2/2021) dini hari di Makassar.

Salah satu yang diamankan tim penindakan dalam opersi senyap kali ini adalah Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah.

Nurdin Abdullah diduga terlibat tindak pidana korupsi berupa suap.

Selain itu, Tim Satgas KPK juga dikabarkan turut mengamankan sejumlah uang dalam OTT ini yang diduga dijadikan alat suap.

Belum diketahui berkaitan dengan kasus apa OTT di Sulawesi Selatan ini.

KPK memiliki waktu 1x24 jam untuk menentukan status hukum pihak-pihak yang diamankan dalam OTT ini.

Nurdin Abdullah dari partai apa?

Saat Nurdin Abdullah bersama dengan kontraktor, sopir, dan pejabat Pemprov Sulsel terjaring OTT, banyak warganet yang bertanya-tanya, dia dari partai apa sih?

Hingga kini, suami Liestiaty Fachruddin itu belum pernah menjadi kader partai politik.

Gubernur dan Wagub Sulsel, Nurdin Abdullah dan Andi Sudirman Sulaiman sesuai dilantik di Istana Negara, Jakarta, 5 September 2018. Nurdin Abdullah ditangkap KPK, Wagub Andi Sudirman Sulaiman berpeluang jadi gubernur di usia 37 tahun.
Gubernur dan Wagub Sulsel, Nurdin Abdullah dan Andi Sudirman Sulaiman sesuai dilantik di Istana Negara, Jakarta, 5 September 2018. (DOK HUMAS SETPROV SULSEL)

Namun, saat Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel pada tahun 2018, Nurdin Abdullah yang berpasangan dengan Andi Sudirman Sulaiman diusung 3 partai, yakni PDIP ( PDI Perjuangan ), PKS ( Partai Keadilan Sejahtera ), dan PAN ( Partai Amanat Nasional ).

Lalu, didukung PSI ( Partai Solidaritas Indonesia ).

Pasangan Nurdin Abdullah dan Andi Sudirman Sulaiman pun menang dengan perolehan 1,8 juta suara atau 43,27 persen.

Profil Nurdin Abdullah

Prof Dr Ir HM Nurdin Abdullah M Agr nama lengkap dan titel Nurdin Abdullah.

Dia yang lahir di Pare Pare, Sulawesi Selatan, 7 Februari 1963, adalah Gubernur Sulawesi Selatan periode 2018-2023.

Usia dia kini 58 tahun.

Pada Juni 2018, Nurdin Abdullah bersama pasangannya Andi Sudirman Sulaiman mendapatkan suara terbanyak pada Pemilihan Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan periode 2018-2023.

Nurdin Abdullah adalah Bupati Kabupaten Bantaeng periode 2008 hingga 2013 dan periode 2013 - 2018.

Pada Mei 2015 Nurdin menerima penghargaan "Tokoh Perubahan" dari surat kabar Republika bersama tiga pejabat daerah lainnya.

Pada 15 Agustus 2016, Ia mendapat anugerah Tanda Kehormatan Bintang Jasa Utama dari presiden Indonesia Joko Widodo.

Tanda Jasa ini dianugerahkan kepada empat tokoh yang dinilai telah memberikan sumbangsih dalam bidang sosial kemanusiaan.

Nurdin Abdullah merupakan anak pertama dari enam bersaudara. Ayahnya berasal dari Kabupaten Bantaeng ( Butta Toa') dan merupakan keturunan Raja Bantaeng ke-27.

Sedangkan ibunya dalam keseharian menjadi ibu rumah tangga (IRT) dan berasal dari Soppeng. Ia menikah dengan Ir Hj Liestiaty F Nurdin M Fish pada tanggal 11 Januari 1986 dan telah dikaruniai 1 anak perempuan dan 2 anak laki-laki.

Saat ini, Nurdin dan keluarga tinggal di Perumahan Dosen Tamalanrea, Sulawesi Selatan.

Selama menjabat sebagai Bupati Bantaeng, Nurdin tinggal di Rumah Jabatan Bupati Bantaeng Jalan Gagak, Bantaeng, Sulawesi Selatan.

Nurdin Abdullah adalah Bupati pertama di Indonesia yang bergelar profesor.

Ia menyelesaikan studi S1 di Fakultas Pertanian dan Kehutanan di Universitas Hasanuddin pada tahun 1986 dan menyelesaikan studi S2 Master of Agriculture di Universitas Kyushu Jepang pada tahun 1991.

Di Universitas yang sama, ia pun menyelesaikan studi S3 Doktor of Agriculture (1994).

Sebelum berkecimpung di dunia politik, Nurdin dikenal sebagai seorang akademisi, dan pernah menempati beberapa jabatan struktural di universitas maupun di perusahaan swasta.

Ia dikukuhkan sebagai Guru Besar Fakultas Kehutanan di Universitas Hasanuddin dan menjadi Dewan Penyantun Politeknik Negeri Makassar.

Terakhir ia memilih dunia politik dan mengabdi kepada masyarakat sebagai Bupati Bantaeng dua periode berturut-turut hingga tahun 2018.

Karier Nurdin Abdullah baik itu di bidang pendidikan, bisnis ataupun pemerintahan dinilai cemerlang oleh karena itu tak heran jika Nurdin hingga kini mengoleksi lebih dari 100 penghargaan dari berbagai macam bidang.

Pada Pemilihan Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan 2018, Nurdin Abdullah yang berpasangan dengan Andi Sudirman Sulaiman mencalonkan diri sebagai calon Gubernur Sulawesi Selatan.

Pasangan ini didukung oleh tiga partai politik, yaitu Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), dan Partai Amanat Nasional (PAN).

Pada pemilihan yang diselenggarakan pada tanggal pada tanggal 27 Juni 2018, pasangan Nurdin Abdullah-Andi Sudirman Sulaiman mendapatkan suara terbanyak, 1.867.303 suara, mengungguli tiga orang pesaingnya.

Riwayat pendidikan formal

* Tamat SDN tahun 1976

*Tamat SMP tahun 1979

*Tamat SMAN 5 Ujung Pandang tahun 1982

*S1 Fakultas Pertanian dan Kehutanan UNHAS tahun 1986

*S2 Master of Agriculture Kyushu University Jepang tahun 1991

*S3 Doktor of Agriculture Kyushu University Jepang tahun 1994

Riwayat pendidikan atau latihan jabatan:

* Prajabatan tahun 1987

* LEMHANAS RI Angkatan IV tahun 2010

Riwayat jabatan:

* Guru Besar Fakultas Kehutanan Universitas Hasanuddin

* Presiden Direktur PT Maruki Internasional Indonesia

* President Director of Global Seafood Japan

* Director of Kyusu Medical Co Ltd Japan

* Dewan Penyantun Politeknik Negeri Makassar

* Bupati Bantaeng masa bakti 2008 - 2013

* Bupati Bantaeng masa bakti 2013 - 2018

* Gubernur Sulawesi Selatan masa bakti 2018-2023.(*)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved