Direktur Politeknik ATI Makassar Lepas Mahasiswa Kuliah Kerja Praktik

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Direktur Politeknik ATI Makassar, Muhammad Basri melepas mahasiswa yang akan menjalani Kuliah Kerja Praktik (KKP) di perusahaan mitra industri yang difasilitasi Career Development Center (CDC) secara virtual, Jumat (26/2/2021).

KKP tersebut diikuti mahasiswa angkatan 2018 program reguler dan angkatan 2019 program dual system. 

Beberapa perusahaan yang akan menjadi lokasi KKP mahasiswa Politeknik ATI Makassar, antara lain di PT Perkebunan Nusantara XIV Sawit di Burau, PT Perkebunan Nusantara XIV Pabrik Gula di Camming, PT Tonasa Lines, dan PT Industri Kapal Indonesia.

Dua orang di antara mahasiswa yang akan KKP berhasil lolos mengikuti Program Mahasiswa Magang Bersertifikat (PMMB) Forum Human Capital Indonesia (PMMB) yang ditempatkan di pT PTPN PG Bone di Arasoe dan PT KIMA Makassar.

Dalam sambutannya, Basri menyampaikan program KKP adalah kewajiban yang harus diikuti setiap mahasiswa sebagai syarat dalam penyelesaian pendidikan di Politeknik ATI Makassar. 

Dengan mengikuti KKP, mahasiswa dapat menambah pengalaman di dunia kerja untuk mengaplikasikan teori yang sudah diberikan dalam proses perkuliahan.

"Tujuan dari KKP ini agar mahasiswa memiliki kompetensi secara profesional untuk menyelesaikan masalah-masalah pada bidang kompetensinya yang ada di dunia kerja. Kami mengharapkan mahasiswa dapat memahami prosedur kerja dan menganalisis permasalahan, sehingga dapat merancang sistem dan aplikasi yang sesuai dengan kompetensinya,"katanya.

Pembantu Direktur I Bidang Akademik, Taufik Muchtar menambahkan dalam program Kampus Merdeka, mahasiswa diberikan kesempatan untuk mendapatkan kompetensi di luar kampus. 

Di mana pada lembaga pendidikan vokasi seperti Politeknik ATI Makassar, hal tersebut dapat diberikan melalui konsep magang atau praktik kerja.

Sejak 2018, Politeknik ATI Makassar pun telah menjalankan program dual system, di mana mahasiswa akan belajar di kampus selama tiga semester, lalu mengikuti praktik kerja dua semester di industri, dan satu semester untuk menyelesaikan tugas akhir. 

Sebelum menyelesaikan pendidikannya, mahasiswa juga bisa mengikuti uji kompetensi pada Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Politeknik ATI Makassar. 

"Diharapkan nantinya mahasiswa yang akan menjadi alumni, selain memegang ijazah dan transkrip juga mendapat sertifikat kompetensi,"kata Taufik.

Sebelum melepas mahasiswa mengikuti KKP, Politeknik ATI Makassar turut membekali mahasiswa melalui kuliah umum bertajuk 'Memahami Dunia Kerja dan Keselamatan Kerja di Industri'.

Kuliah umum tersebut menghadirkan dua narasumber, yaitu Human Capital PT Perkebunan Nusantara XIV Marhawi dan HR Manager Perkasa Group Ayip Abubakar.

Dalam pemaparannya, Ayip Abubakar menyampaikan ada empat prinsip dasar dari etika profesi, yaitu tanggung jawab, keadilan, otonom, dan integritas moral.

Sementara Marhawi dalam materinya yang membahas Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) mengatakan mengapa K3 harus diterapkan di lingkungan kerja karena adanya tenaga kerja yang harus dilindungi, adanya usaha yang mengincar profit dan mengindari loss, serta adanya sumber bahaya atau risiko yang harus dimitigasi.

Selain membekali mahasiswa KKP, Politeknik ATI Makassar juga mengadakan pertemuan dengan para orangtua mahasiswa yang akan mengikuti KKP agar mereka memahami apa yang dilakukan anak-anak mereka pada saat KKP.

Pada kesempatan tersebut, Muhammad Basri turut mensosialisasikan pembangunan zona integritas menuju wilayah bebas korupsi kepada para mahasiswa dan mitra industri yang menjadi narasumber dalam kuliah umum yang dilaksanakan dalam rangka pelepasan mahasiswa KKP.