Danny Pomanto
Perjalanan Danny Pomanto Jadi Wali Kota Makassar, Sang Anak Guru yang Pantang Menyerah
Wali Kota Makassar Terpilih, Moh Ramdhan Pomanto atau Danny Pomanto adalah anak guru dididik pantang menyerah.
TRIBUN-TIMUR.COM- Wali Kota Makassar Terpilih, Moh Ramdhan Pomanto akan dilantik sebagai wali kota Makassar untuk kali kedua, Jumat (26/2/2021).
Danny Pomanto adalah sapaan akrab Moh Ramdhan Pomanto adalah anak guru.
Tapi saat maju dalam Pemilihan Wali Kota atau Pilwali Makassar 2013 lalu, ia memakai jargon Anak Lorongna Makassar.
Danny Pomanto memang tinggal di lorong di Jl Amirullah, Kecamatan Mamajang, Kota Makassar.
Saat menjadi wali kota Makassar pun, Danny Pomanto tetap tinggal dilorong.
Rumahnya dulu yang kecil kini berubah menjadi besar.
Bahkan, rumahnya ada aula pertemuan.
Hampir semua pertemuan dilakukan di dalam rumahnya
Dalam sebuah buku Danny Pomanto, Anak Guru Jadi Walikota karya Bachtiar Adnan Kusuma, Danny yang dilahirkan dan dibesarkan dari rahim seorang perempuan berprofesi guru bernama, Aisyah Abdul Razak.
Buku ini juga bercerita mengenai pandangan Danny dan karakternya sebagai hasil didikan orang tuanya.
Dalam sebuah beda buku Agustus 2017, Ketua Gerakan Pemasyarakatan Minat Baca, Indira Yusuf Ismail sekaligus istri Danny Pomanto yang menghadiri Bedah Buku “Danny Pomanto, Anak Guru Jadi Walikota” ia turut bercerita mengenai karakteristik Danny sebagai seorang pemimpin dalam rumah tangga.
“Kalau saya boleh bilang, bapak adalah orang yang sangat terbuka terhadap keluarga. Setiap ide dan masalah yang ada dalam keluarga sebisa mungkin didiskusikan bersama saya,” katanya.
Menurutnya, Danny Pomanto tidak pernah mengambil keputusan sendiri.
“Selain itu bapak bukan pribadi yang mudah menyerah. Seperti selama ini dia dididik oleh orang tuanya,” katanya.
Indira berharap dengan diluncurkannya buku ini dapat menjadi inspirasi bagi para ibu dan orang tua dalam mendidik anak-anaknya.
Bahwa cara orang tua mendidik anaknya sangat menentukan nasib dan masa depan anak tersebut kelak.
“Bapak itu orangnya Gampang sekaligus susah. Kenapa? Bapak adalah orang merdeka, sulit diintervensi. Keukeh, kalau sudah merencanakan keukeh,” jelas Indira.
Baca juga: VIDEO: Begini Suasana Saat Nurdin Abdullah dan Danny Pomanto Bertemu
Berbekal Survei 1 Persen
Periode 2012, Danny Pomanto nama Danny Pomanto tidak masuk dalam daftar calon wali kota Makassar.
Bahkan, namanya disebut-sebut hanya memiliki survei 1 persen.
Adalah Wakil Wali Kota Makassar periode 2009-2013, Supomo Guntur memimpin.
Ada juga nama Adil Patu, Rusdin Abdullah dan beberapa tokoh politik Makassar kala itu.
Saat itu, ternyata Danny Pomanto tetap ingin bertarung dalam Piwali Makassar 2013.
Akhirnya, dia pun membentuk tim pertama bernama Tim Masa DePan.
Tim ini ternyata banyak merektut relawan hingga posisi survei Danny Pomanto pun naik.
Ketika Danny Pomanto berpasangan dengan Syamsu Rizal MI, surveinya juga ikut melejit.
Danny Pomanto-Syamsu Rizal 25,1 persen , Supomo Guntur-Kadir Halid 20,2 persen, dan Irman Yasin Limpo-Busrah Abdullah 17,1 persen.
Hingga, akhirnya Danny-Ical (DIA) mampu meraih kemenangan dengan 30 persen di Pilwali Makassar 2013.
Saat Pilwali Makassar 2018, Danny Pomanto berpasangan dengan Indira Mulyasari Paramastuti.
Namun, sayang mereka terdiskualifikasi.
Selanjutnya, dalam tarung ulang Pilwali Makassar 2020, ini Danny Pomanto kembali bertarung.
Nampaknya, pesan ibunya, Aisyah Abdul Razak tetap terngiang di kepalanya untuk pantang menyerah.
Hingga, akhirnya Danny Pomanto yang tetap berpasangan dengan perempuan, Fatmawati Rusdi.
Mereka pun mampu memenangkan Pilwali Makassar dengan 40 persen lebih.
Lalu, apa lagi target dari Danny Pomanto.
Apakah akan bertarung di Pilgub 2024 atau justru naik kelas ke pusat?(*)
Baca juga: Pernah Bikin Marah Danny Pomanto, Camat ini Berani Ikut Lelang Jabatan Jelang Pelantikan Wali Kota
Baca juga: Respon PDIP Sulsel Setelah Nurdin Abdullah - Danny Pomanto Bertemu