13 Personel Polres Bantaeng Tes Urine

TRIBUNBANTAENG COM, BANTAENG - Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo menerbitkan perintah melalui surat telegram bernomor ST/831/II/HUK.7.1./2021 tertanggal 19 Februari 2021.

Surat tersebut mengatur tentang pencegahan penyalahgunaan narkoba oleh anggota Polri yang ditandatangani Kepala Divisi Propam Polri Irjen Ferdy Sambo atas nama Kapolri.

Sebelum surat telegram itu terbit, terjadi kasus penyalahgunaan narkoba yang melibatkan Kapolsek Astana Anyar dan belasan anggotanya.

Menindaklanjuti perintah Kapolri, tes urine digelar  secara acak dan mendadak kepada personil di Lapangan Apel Polres Bantaeng, Rabu, (24/2/2021).

Kapolres Bantaeng, AKBP Rachmat Sumekar mengatakan, kegiatan itu dilakukan sesuai instruksi Kapolri dan diharapkan personel Polres Bantaeng bersih dari Narkoba.

"Ini adalah bentuk kegiatan implementasi dari Instruksi Kapolri yang menginstruksikan jajarannya untuk melakukan tes urine dan berharap tidak ada personil Polres Bantaeng yang terlibat dalam kasus Narkoba" kata Rachmat Sumekar kepada TribunBantaeng.com, Rabu, (24/2/2021).

Disebutkan, sebanyak 13 personel Polres Bantaeng telah mengikuti tes urine.

13 personel itu berasal dari Fungsi Narkoba, Fungsi Reskrim dan Fungsi Intelkam yang dilakukan oleh Urkes Polres Bantaeng didampingi oleh Propam Polres Bantaeng.

Personel yang mengikuti pemeriksaan semua hasilnya negatif.

"Tadi yang kita periksa urine baru 13 orang. Untuk hasilnya negatif semua tidak ada yg positif," ujarnya.

Menurutnya, tes urine bakal diikuti oleh semua personel Polres Bantaeng sebanyak 250 orang.

Tes urine dilakukan bertahap. Dia sendiri bakal mengikuti tes urine pada kegiatan selanjutnya yang dijadwalkan kembali digelar pada Senin, (1/3/2021).

"Kita bertahap dulu, 250 orang yang akan mengikuti. Saya belum tes rencana nanti hari Senin tanggal 1 Maret 2021," jelasnya.

Sementara itu, Kasat Narkoba Polres Bantaeng AKP Amin Juraid mengatakan, apabila personel polres Bantaeng ada menggunakan narkoba pasti bakal ketahuan.

Pasalnya, pemeriksaan urine digelar secara mendadak.

"Tujuan kegiatan ini untuk mengetahui apabila ada anggota yang terlibat dalam penyalahgunaan Narkoba akan terdeteksi karna dilakukan secara mendadak," jelasnya.