Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tribun Enrekang

Sakit, Warga Desa Kariango Pinrang Ditandu Lewat Jembatan Bambu

Mereka melewati jembatan darurat secara hati-hati dikarenakan warga melintas di atas sungai yang airnya cukup deras.

Penulis: Nining Angraeni | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUN TIMUR/NINING
Baharia (50) saat ditandu menuju Puskesmas Salimbongang melewati jembatan darurat yang dibuat warga pasca jembatan terputus akibat tertimpa material longsor, Minggu (21/02/2021). 

TRIBUNPINRANG.COM, LEMBANG - Seorang  wanita di Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan terpaksa ditandu melewati jembatan bambu saat hendak dibawa ke puskesmas.

Wanita tersebut dibawa menggunakan tandu lantaran jembatan satu-satunya penghubung antardesa terputus sehingga tidak bisa dilalui kendaraan roda dua.

Diketahui, wanita tersebut bernama Baharia (50) warga Desa Kariango, Kecamatan Lembang, Kabupaten Pinrang, Sulsel.

Dalam video yang beredar di media sosial, terlihat Baharia ditandu oleh dua orang. Tandu di buat dari sarung dan balok untuk mengangkat.

Kepala Desa Kariango, Muhammad Jafar mengatakan peristiwa tersebut terjadi pada Minggu, (21/02/2021) sekira pukul 16.30 Wita.

"Benar, warga Kariango. Kejadiannya kemarin, Minggu sore. Namanya Ibu Baharia," kata Kepala Desa Kariango, Muhammad Jafar saat dikonfirmasi Tribunpinrang.com, Senin, (22/02/2020).

Mereka menyeberangi jembatan darurat yang pijakan kakinya terbuat dari 3 bambu yang berjejer.

Tampak warga yang menandu sesekali memegang sling jembatan yang masih tergantung.

Mereka melewati jembatan darurat secara hati-hati dikarenakan warga melintas di atas sungai yang airnya cukup deras.

Beberapa warga tampak mengikuti dari belakang.

Jafar mengatakan, warganya tersebut hendak dibawa ke Puskesmas Salimbongang yang berjarak kurang lebih 10 Km dari desa.

Bidan Desa Kariango, Syamsiar mengatakan Baharia dibawa ke puskesmas karena terjatuh dan mengalami nyeri di bagian dadanya.

"Kejadian (jatuh) sekitar jam 10 pagi. Kemungkinan Ibu Baharia pingsan setelah terjatuh. Selang beberapa waktu,  anaknya yang usia 10 tahun datang dan melihat kalau mamanya tergeletak. Jadi anaknya ini pergi minta bantuan di tetangga," jelas Syamsiar.

Syamsiar mengatakan, ia dijemput warga sekitar jam 4 sore untuk melihat kondisi Ibu Baharia.

"Saya periksa cuma tanda-tanda vital karena memang tidak ada luka yang terbuka. Keluhannya, kalau beliau goyang ia merasa nyeri di bagian dada sebelah kanan," pungkasnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved