Tribun Makassar
Kolaborasi Kemenag, Gubernur Nurdin Abdullah Inisiasi Asrama Anak Pulau
Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah akan berkolaborasi dengan Kementerian Agama (Kemenag) RI untuk menggagas program Asrama Anak Pulau.
Penulis: Muhammad Fadhly Ali | Editor: Suryana Anas
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah akan berkolaborasi dengan Kementerian Agama (Kemenag) RI untuk menggagas program Asrama Anak Pulau.
Nantinya, Pemprov Sulsel bakal menjadi ikon pengembangan berbagai madrasah yang dibangun oleh Kementerian Agama RI.
Antara lain, Asrama Anak Pulau, Madrasah Luar Biasa, Madrasah Edukasi Alam, Madrasah Program Kebahasaan serta Gerakan Sejuta Koin Wakaf Pendidikan Madrasah dan Pondok Pesantren Sulsel.
Khusus Asrama Anak Pulau, gagasan tersebut lahir didasarkan pada pemikiran Nurdin Abdullah untuk memberikan fasilitas asrama bagi anak pulau untuk menempuh pendidikan di Kota Makassar.
"Kebetulan saya melihat di Google itu salah satu program Pak Gubernur. Sehingga saya diskusi, ayo berkolaborasi bagaimana menjalin stakeholder dengan Pak Gubernur, karena itu salah satu program Pak Gubernur," jelas Peneliti Pusat Kemenag RI, Melisha di Gubernuran Sulsel Jl Sungai Tangka Makassar, Sabtu pagi (20/2/2021).
Terlebih fenomena di lapangan, banyak sekali anak didik di Selayar, mereka menumpang di rumah penduduk. Belum lagi kurang mendapat perhatian.
Jika sebelumnya kementerian memberikan fasilitas pemberian makan setiap hari, maka selanjutnya akan disiapkan asrama.
"Sehingga kami sudah membuat desain Asrama Anak Pulau beserta juga program yang bisa mendukung sumber daya manusia yang ada di pulau-pulau tersebut bagaimana sesuai dengan lokus daerahnya," ujarnya.
Dari penelitian tersebut, juga terdapat 24 madrasah yang kurang berkembang akan difasilitasi sehingga dapat ikut berkembang.
Nurdin Abdullah menegaskan, menyetujuan rencana program yang dilakukan oleh Kemenag RI dan menjadikan Sulsel sebagai pilot project.
Sehingga Pemprov Sulsel dan kabupaten/kota siap mendukung dengan bersinergi bersama menciptakan sumber daya manusia (SDM) berkualitas yang lahir dari madrasah.
"Saya setuju bahwa kita tidak bisa sendiri dan itu kendala kita di Indonesia. Dua tahun lebih kami memimpin, kami mensinergikan antara Pemerintah Sulsel, Pemerintah Kabupaten dan Kota dan juga Kementerian," kata Nurdin Abdullah.
Untuk itu, Nurdin meminta agar konsep program yang ada jelas dan lebih dimantapkan sehingga pemerintah daerah dapat memberikan support dengan baik dan tepat.
"Saya ingin kita duduk bersama-sama. Utamanya pemberian support," tambahnya.
Ia juga menyatakan akan mendorong program Tanggung jawab Sosial Perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR) di Sulsel untuk membantu dunia pendidikan.(tribun-timur.com)
Laporan Wartawan Tribun-Timur.com, @fadhlymuhammad