Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Viral Nenek 85 Tahun Foto Pernikahan dengan Pemuda 24 Tahun, Bukan Suami Istri, Ini Kisah Sebenarnya

Viral Potret Pernikahan Pemadam Kebakaran Tampan & Nenek Usia 85, Terungkap Kisah Haru Dibaliknya

Editor: Arif Fuddin Usman
Eva.vn
Beredar foto pre-wedding pemuda 24 tahun dan nenek 85 tahun hingga menjadi pembicaraan netizen. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Sebuah foto antara seorang nenek dengan pemuda mendadak viral di media sosial baru-baru ini.

Dalam foto tersebut, tampak seorang nenek yang disebutkan berusia 85 tahun foto pernikahan dengan pemuda 24 tahun.

Tak pelak lagi, foto pernikahan tersebut mengundang tanya yang sangat dari netizen.

Benarkah kedua insan manusia tersebut memang tengah menikah?

Foto pernikahan itu menjadi sorotan orang-orang karena perbedaan usia mereka yang terpaut sangat jauh.

Tapi siapa sangka, terdapat kisah menyentuh dibaliknya, yang bikin terharu. 

Ia tak lain seorang petugas kebersihan di rumah sakit umum di Ziyi, kota Xinyu, Provinsi Jiangxi, China.

Sementara pengantin prianya merupakan Zhang Jiagang (24), seorang petugas pemadam kebakaran muda dari pos Fuyi.

Bukan seperti dugaan banyak orang, kemesraan mereka dalam foto bukanlah karena keterikatan asmara.

Beredar foto pre-wedding pemuda 24 tahun dan nenek 85 tahun hingga menjadi pembicaraan netizen
Beredar foto pre-wedding pemuda 24 tahun dan nenek 85 tahun hingga menjadi pembicaraan netizen (eva.vn)

Tang Caiying merupakan seorang janda, setelah ditinggal oleh suaminya bertahun-tahun lalu.

Tang Caiying dan suaminya telah mengadopsi 6 orang anak terlantar dan Zhang Jiagang adalah satu dari mereka.

Karena usianya sama dengan cucu Tang Caiying, Zhang Jiagang memanggil wanita itu dengan sebutan nenek.

Pemuda 24 tahun bernama Zhang Jiagang itu ternyata anak angkat si nenek 85 tahun, Tang Caiying
Pemuda 24 tahun bernama Zhang Jiagang itu ternyata anak angkat si nenek 85 tahun, Tang Caiying (eva.vn)

Demi menghidupi 5 orang anak kandung dan 6 anak angkat, Caiying dan suaminya harus mengerjakan banyak hal.

Selain bekerja sebagai petugas kebersihan, Caiying juga harus menjual sayur-sayuran dan mengutip barang bekas utnuk menghidupi keluarga mereka.

Sejak tahun tahun 1983, Caiying terus mengadopsi anak terlantar di rumah sakit.

Dia juga kerap mengirimkan anak-anak itu ke panti asuhan, berharap ada orang baik yang mengadopsi mereka.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved