Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilpres 2021

Survei Indometer: Prabowo Masih Calon Kuat di Pilpres, Ridwan Kamil Bikin Ganjar Pranowo 'Jatuh'

Survei Indometer: Prabowo Subianto masih menjadi calon kuat di Pilpres 2024, Ridwan Kamil bikin Ganjar Pranowo 'jatuh'

Editor: Ansar
TribunJakarta
Survei Indometer: Prabowo Subianto masih menjadi calon kuat di Pilpres 2024, Ridwan Kamil bikin Ganjar Pranowo 'jatuh' 

TRIBUN-TIMUR.COM - Lembaga Survei Indometer mulai mengelar survei elektabilitas untuk pertarungan Pemilihan Presiden 2024.

Survei Indometer telah mensurvei sejumlah tokoh yang berpotensi menjadi calon presiden pada Pilpres mendatang.

Survei tersebut dilakukan pada 1 hingga 10 Februari 2021. Ada 1.200 responden menemukan hasil elektabilitas Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto masih kuat.

Sedangkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mulai tersalib oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

Direktur Eksekutif lembaga survei Indometer Leonard SB menjelaskan dalam kurun tiga bulan, posisi Prabowo Subianto sebagai calon presiden terkuat masih belum terkalahkan.

Hasil survei menunjukkan elektabilitas Prabowo sebesar 17,2 persen, setelah sebelumnya sempat turun dari 17,6 persen pada survei bulan Juli 2020 menjadi 16,8 persen pada survei bulan Oktober 2020.

Elektabilitas Ganjar saat ini sebesar 15,9 persen, setelah sebelumnya naik dari 15,4 persen pada survei Juli 2020 menjadi 16,5 persen pada survei Oktober 2020.

Sedangkan Kang Emil melesat hingga 16,1 persen, padahal sebelumnya turun dari 11,3 persen (Juli 2020) menjadi 10,6 persen (Oktober 2020).

"Prabowo masih kokoh sebagai capres terkuat, sementara Ridwan Kamil dan Ganjar kini mulai saling menyalip," ujar Leonard dalam siaran persnya, Kamis (18/2/2021).

Leonard menambahkan melonjaknya elektabilitas Kang Emil menjadi tantangan, bukan hanya bagi Ganjar, tetapi juga koalisi PDIP dan Gerindra.

Ganjar merupakan representasi PDIP, sedangkan Prabowo sangat mungkin dicalonkan lagi oleh Gerindra.

"Meskipun bukan figur partai politik, tetapi Kang Emil terbukti mampu memenangkan dukungan dari parpol-parpol yang berbeda. Dimulai dari pemilihan Wali Kota Bandung pada 2013 dan pemilihan Gubernur Jawa Barat pada 2018 silam," ujar Leonard.

Pada posisi berikutnya ada nama Anies Baswedan dan Sandiaga Uno makin melorot. Elektabilitas Anies terus menurun, dari 10,1 persen (Juli 2020) menjadi 8,9 persen (Oktober 2020), dan kini 7,6 persen.

Sementara itu Sandi juga terus-menerus merosot, dari 8,8 persen (Juli 2020) menjadi 7,7 persen (Oktober 2020), dan kini 6,8 persen.

"Jika tren ke depan terus menurun, peluang Anies dan Sandi untuk masuk bursa pilpres semakin berat," ujar Leonard.

Di urutan berikutnya ada Khofifah Indar Parawansa mendapat 4,1 persen pada survei Februari ini. Elektabilitas Khofifah mengalami penurunandari survei sebelumnya Oktober 2020 yakni 4,3 persen. Sementara survei bulan Juli 2020 Khofifah mendapat 3,8 persen.

Tri Rismaharini mendapat 2,9 persen, Agus Harimurti Yudhoyono 3,3 persen, lalu ada Erick Thohir 1,8 persen, Mahfud MD 1,4 persen.

Kemudian Puan Maharani 1,2 persen, Susi Pudjiastuti 0,6 persen dan Moeldoko 0,3 persen.

Selebihnya masih ada sejumlah nama lain yang elektabilitasnya di bawah 1 persen, dan sisanya tidak tahu/tidak jawab 14,6 persen.

"Masih terbuka peluang peluang bagi tokoh-tokoh baru maupun ceruk suara yang diperebutkan menuju 2024," ujar Leonard.

Survei Indometer ini dilakukan melalui sambungan telepon kepada 1.200 responden dari seluruh provinsi yang dipilih acak dari survei sebelumnya sejak 2019. 

Margin of error sebesar 2,98 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Artikel ini sudah pernah tayang di Kompas.tv

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Hasil Survei Indometer: Elektabilitas Prabowo Kokoh, Ridwan Kamil Salip Ganjar

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved