Tribun Maros
Tak Lagi Menjabat, Ratusan ASN Antar Hatta Rahman-Harmil Mattotorang Tinggalkan Kantor Bupati
Bupati Maros Hatta Rahman menyerahkan memori jabatan kepada Pelaksana Harian (Plh) Bupati Maros, Davied Syamsuddin, di lt 2 Kantor Bupati Maros
Penulis: Andi Muhammad Ikhsan WR | Editor: Sudirman
TRIBUMAROS.COM, TURIKALE -- Bupati Maros Hatta Rahman menyerahkan memori jabatan kepada Pelaksana Harian (Plh) Bupati Maros, Davied Syamsuddin, di lt 2 Kantor Bupati Maros, Kecamatan Turikale, Kamis (18/2/2021).
Kegiatan ini dihadiri para unsur Forkopimda, pihak perbankan, kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), camat, lurah serta para relasi Pemkab Maros.
Bupati Maros, Hatta Rahman menyampaikan rasa terima kasihnya kepada semua pihak yang telah menjalin kerjasama selama dua periode kepemipinannya bersama Wakilnya Harmil Mattotorang.
"Roda kehidupan terus berjalan, kadang kita dibawah dan kadang kala kita di atas. Nah dulu sebelumnya kami hanya rakyat biasa, yang kemudian menjadi Wakil Rakyat, dan menjadi Bupati," ujarnya
"Sekarang kami kembali menjadi rakyat. Terima kasih atas kerjasamanya yang terjalin," sambungnya.
Hatta mengatakan, kemajuan yang terjadi di Kabupaten Maros saat ini menjadi karya yang bisa dikenang.
"Jangan menganggap hari ini sebagai perpisahan yang dihadapi dengan kesedihan, tapi kita jarus gembira," katanya
"Karena apa yang sudah kita kerjakan itu akan menjadi saksi baik dihadapan Allah SWT jika kita sudah berbuat," lanjutnya.
Pembangunan serta prestasi yang dicapai Kabupaten Maros, tidak lepas dari bantuan OPD serta pihak terkait lainnya.
" Terima kasih tak terhingga untuk semua pihak sehingga apa yang kita cita-citakan dapat kita wujudkan. Mimpi Maros lebih baik, sejahtera dan bercahaya bisa kita diwujudkan," terangnya.
Ia menceritakan, ketika terpilih menjadi Bupati Maros bersama wakilnya, hal paling pertama mereka benahi adalah keuangan.
Sebab saat mereka masuk, banyak hutang yang ditinggalkan oleh pendahulu dengan isi kas daerah yang hanya Rp100 juta.
"Tiga tahun kami betul-betul berusaha mengatasi masalah keuangan. Bagaimana upaya dari teman-teman di keuangan, rela menggadai SK untuk menambah pembayaran gaji PNS. Dimana-mana ada demo. Alhamdulillah selama 3 tahun kami lalui itu semua," kenangnya.
Setelah itu, pihaknya kemudian berusaha membenahi infrastruktur jalan.
"Karena simpul ekonomi, kesehatan dan pendidikan itu adalah infrastruktur jalan, maka kita mulai dari perbaikan jalan, dengan target 60 kilometer per-tahun," tuturnya.