Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tribun Sulsel

Tol Pettarani-Barombong dan Takalar-Bulukumba, AIA: Kami Kawal

Adapun masukan dari Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah, terkait perubahan status jalan provinsi ke jalan nasional.

Penulis: Muhammad Fadhly Ali | Editor: Imam Wahyudi
Humas Pemprov Sulsel
Ketua tim kunjungan kerja Komisi V DPR RI, Andi Iwan Darmawan Aras mengatakan, akan mengawal progres pembangunan infrastruktur di Sulawesi Selatan (Sulsel). 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Ketua tim kunjungan kerja Komisi V DPR RI, Andi Iwan Darmawan Aras mengatakan, akan mengawal progres pembangunan infrastruktur di Sulawesi Selatan (Sulsel). 

"Apa yang menjadi harapan dari Bapak Gubernur Sulawesi Selatan akan kami kawal di DPR RI," kata Andi Iwan Darmawan Aras dalam sambutannya, di Ruang Rapim Kantor Gubernur Sulsel Jl Urip Sumoharjo Makassar, Senin (15/2/2021). 

Adapun masukan dari Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah, terkait perubahan status jalan provinsi ke jalan nasional.

Jalan tol layang sesi dua Andi Pettarani - Barombong Gowa, kemudian Takalar - Bulukumba akan dikawal di Komisi V DPR RI. 

"Insya Allah apa yang menjadi masukan dari Bapak Gubernur akan kami kawal dan akan menjadi prioritas kami juga," kata Ketua DPD Gerindra Sulsel itu. 

Hal serupa disampaikan Anggota Komisi V DPR RI Fraksi Partai Golkar, Hamka Baco Kady.

Ia menegaskan, kepada Balai Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) betul-betul melakukan analisis data dengan baik. Pasalnya, jalan belum cukup satu tahun sudah rusak dan berlubang-lubang. 

"Saya minta dengan sangat analisis pendataan berapa kilometer, berapa panjangnya yang kita harus anggarkan. Jangan pikirannya hanya perbaikan, perbaikan. Tapi bagaimana bisa selesai baik," ujar politisi senior Partai Golkar itu.

Ia berharap pihak Kementerian PUPR berkoordinasi dengan pihaknya untuk membahas soal kebutuhan anggaran khususnya di Sulsel. 

"Kalau anggaran Rp 14 miliar itu tidak ada artinya. Kalau mendengarkan paparan hari ini bukan menyelesaikan masalah, tapi justru menimbulkan masalah baru. Ini kenyataannya tidak pernah terekspos di Komisi," tutupnya.

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved