Penanganan Covid
'Kampung Masker' ala Bripka Muhammad Rias Sadarkan Warga Kelurahan Masale Makassar
'Kampung Masker' mewajibkan setiap warganya selalu mengenakan masker tiap keluar rumah,berlokasi di RW 4, Kelurahan Masale Makassar
Penulis: Muslimin Emba | Editor: Suryana Anas
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Kenalkan, 'Kampung Masker' Kelurahan Masale, Kecamatan Panakukkang, Kota Makassar.
'Kampung Masker' yang mewajibkan setiap warganya untuk selalu mengenakan masker tiap keluar rumah itu, berlokasi di RW 4, Kelurahan Masale.
Pembentukan 'Kampung Masker' tersebut, diinisiasi oleh Bhabinkamtibmas Kelurahan Masale, Bripka Muhammad Rais.
Tepatnya, di pertengahan Agustus 2020 lalu.
'Kampung Masker' ala Bripka Muhammad Rias, tidak memberi ruang bagi warga RW 4 untuk keluar rumah tampa masker.
Pasalnya di dalam 'Kampung Masker' itu, disediakan bank masker yang berlokasi tepat di posko depan rumah Ketua RW 4, Mappaenre.
"Alhamdulillah, semenjak ada kampung masker bentukan pak Binmas (Bripka Muhammad Rias) ini, warga yang awalnya kurang percaya dengan adanya Corona, sekarang sudah disiplin menggunakan masker setiap keluar rumah," kata Mappaenre, ditemui Rabu (10/2/2021) siang.
Alasannya, warga yang kedapatan keluar rumah tampa masker, langsung diarahkan ke bank masker.
"Jadi ada masker disediakan di bank masker. Setiap mau habis, pak Binmas (Muhammad Rais) datang lagi bawa masker dan Alhamdulillah warga juga kadang datang langsung ambil masker di posko bank masker," ujarnya.
Menurut Mappaenre, kehadiran 'Kampung Masker' dan bank masker itu sangat membantu pihaknya dalam mengendalikan penularan Covid-19.
"Di sini sempat naik juga penularan Covid-19, tapi semenjak warga sudah sadar pentingnya masker, Alhamdulillah sudah menurun," ujarnya.
Terpisah, Bripka Muhammad Rias, mengungkapkan, alasan membangun kampung masker itu bermula saat melihat warga masih banyak yang keluar rumah tampa mengenakan masker.
"Jadi waktu itu, pas naik-naiknya Covid, masih banyak warga di sini yang keluar rumah tidak pakai masker. Alasannya ada yang tidak punya masker, ada juga yang tidak percaya covid," ujar Muhammad Rais.
Atas dasar itu, kata dia, ia pun berinisiatif membuat bank masker dan kampung masker di RW berpenduduk sekitar 3000an jiwa itu.
"Jadi ini merupakan salah satu ikhtiar bagaimana memutus mata rantai penularan Covid-19 ini," ucapnya.
Lebih jauh ia menjelaskan, di dalam 'Kampung Masker' binaannya itu, di sediakan dua bank masker. Masing-masing di depan rumah kepala RW 4 dan RT 3.
"Jadi di kampung masker ini ada dua bank masker, warga yang habis maskernya atau tidak punya masker bebas mengambil sesuai keperluan secara cuma-cuma," ujarnya.
Selain menyediakan bank masker, Bripka Muhammad Rias, juga kerap membagikan langsung masker ke rumah-rumah warga.
Khususnya warga yang kedapatan nongkrong atau beraktivitas di luar rumah, tampa mengenakan masker.
Tiap harinya disediakan puluhan hingga seratusan lembar masker di dua bank masker yang disediakan.
Beberapa stok masker itu kata Rais, diperoleh dengan cara membeli atau swadaya pribadi dan beberapa bantuan dari komunitas yang ada di wilayah Kelurahan Masale.
Dengan adanya 'Kampung Masker' itu, ia pun berharap, warga semakin disiplin menerapkan protokol kesehatan di masa pandemi Covid-19 ini.
Bagi warga Kelurahan Masale, wajah Bripka Muhammad Rias, tidak asing lagi.
Pasalnya, selain menggagas 'Kampung Masker', Bripka Rais juga membangun Rumah Cerdas bagi anak-anak di keluaran itu.
Di rumah cerdas yang didirikan, disediakan sejumlah buku bacaan dan mainan untuk anak-anak. (*)
Catatan Redaksi: Bersama-kita lawan virus corona. Tribun-timur.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan. Ingat pesan ibu, 3M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, dan selalu Menjaga jarak)