Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Dendam Pilkades Jadi Motif Pembunuhan Anak Kepala Desa Terpilih di Nias Selatan

Dendam Pilkades Jadi Motif Pembunuhan Anak Kepala Desa Terpilih di Nias Selatan

Editor: Ilham Arsyam
istimewa
Seorang anak perempuan berumur 7 tahun ditemukan tewas menggenaskan di dalam karung plastik di Desa Hiliorodua, Kecamatan Lahusa, Kabupaten Nias Selatan, Selasa (9/2/2021). 

TRIBUN-TIMUR.COM - Polisi telah mendapat keterangan sementara dari pelaku pembunuh bocah perempuan dalam karung di Nias Selatan, Kamis (11/2/2021).

Kapolres Nias Selatan, AKBP Arke Furman Ambat mengatakan, tersangka tersebut berinisial AL (47) dan merupakan tetangga.

Pelaku juga masih semarga dengan korban. 

Sebelumnya bocah tersebut ditemukan di dalam karung plastik di atas Perbukitan Dusun II Desa Bawaziono Kecamawan Lahusa, Nias Selatan (Nisel) pada Selasa Pagi (9/2) lalu.

Arke Furman megatakan, pelaku telah dimintai keterangan, termasuk juga pemeriksaan saksi-saksi. 

Adapun jasad seorang seorang bocah perempuan Selasa lalu, Petra Deswindasari Laia berusia 7 tahun ditemukan dalam karung hingga membuat heboh warga Desa Bawozihono.

Warga menduga menjadi korban pembunuhan. 

Korban merupakan putri dari Masarudin Laia (38), kepala desa setempat.

Sebelumnya, orangtuanya mencari ke rumah para kerabat namun korban juga tidak ditemukan.

Dan akhirnya membuat laporan ke Polsek Lahusa karena korban tidak pulang ke rumah.

Setelah dilakukan penyelidikan dan pengejaran, Tim Reskrim Polres Nias Selatan berhasil menangkap tersangka.

Tersangka ditangkap pada Rabu (10/2/2021) sekira pukul 09.00 di Desa Hili’orodua, Kecamatan Lahusa, Nias Selatan (Nisel), Sumatera Utara.

Menurut keterangan pihak kepolisian, tersangka mengaku membunuh anak SD tersenut lantaran dendam kepada Masarudin Laia, orang tua korban.

Dendam itu disebut buntut dari Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak di Kabupaten Nias Selatan.

Meski begitu, kata Kapolres, pihaknya masih melakukan penyelidikan dan pendalaman terkait alasan korban.

Menurut Kapolres, tersangka sempat pura-pura ikut mencari korban saat masih hilang. 

Bahkan, ketika penemuan jasad pufri kepala desa itu, tersangka ikut berada di lokasi hingga ditemukan di Perbukitan II, Desa Bawozihono, Kecamatan Lahusa, Kabupaten Nias Selatan pada Selasa (9/2/2021) sekira pukul 07.00 WIB.

Sang Bocah Ditemukan dalam Karung

Sebelumnya warga digegerkan dengan penemuan mayat seorang bocah 7 tahun dalam karung.

Korban yang ditemukan di Perbukitan Dusun II Desa Bawaziono Kecamatan Lahusa, Nias Selatan ternyata adalah anak kepala desa.

Bocah tersebut diduga menjadi korban pembunuhan.

Kapolsek Lahusa Polres Nias Selatan AKP Edward Hasibuan menyebutkan bahwa korban Petra Deswindasari Laia anak dari Kades Desa Hiliorudua.

Ayah korban yang merupakan kades di Desa Hiliorudua bernama Masarudin Laia (38).

"Iya benar anak dari Kepala Desa Hiliorudua," cetusnya kepada tribunmedan.id, Selasa (9/2/2021).

Dalam video yang dibagikan akun YouTube Asori Sawit Super berdurasi 3.11 detik terlihat ratusan warga berduyun-duyun mendatangi lokasi di atas bukit untuk melihat penemuan mayat tersebut.

Terlihat petugas kepolisian telah memasang garis polisi di TKP dan tengah melakukan olah tempat kejadian perkara.

Warga terlihat antusias melihat hingga ke atas bukit. Dan melihat korban tersebut.

Edward menyebutkan anak tersebut beridentitas Petra Deswindasari Laia berumur 7 tahun warga Desa Hilorodua Kecamatan Lahusa, Nisel.

Ia menyebutkan bahwa anak berumur 7 tahun tersebut diduga merupakan korban tindak pindana pembunuhan.

"Personil Polsek Lahusa beserta personil Koramil Lahusa mengecek TKP di aatas Perbukitan Dusun II Desa Bawaziono ditemukan mayat seorang anak perempuan Petra Deswindasari Laia diduga tindak pidana pembunuhan hari ini pukul 07.00 WIB," ungkapnya.

Edward menyebutkan bahwa kronologi kejadian awalnya pada hari Senin, 8 Februari 2021 sekitar pukul 17.00 WIB Keluarga korban datang melapor ke Polsek Lahusa dan menyebutka bahwa korban tidak pulang ke rumah.

"Sesudah dicari ke tempat Keluarga juga belum ditemukan dan keesokan harinya Keluarga tetap melakukan Pencarian dan Korban ditemukan di TKP tersebut," bebernya.

Ia menerangkan bahwa polisi telah memeriksa saksi yaitu orangtua laki-laki korban Masarudin Laia (38).

"Kasus ini lagi tahap penyelidikan oleh Sat Reskrim Polres Nias Selatan dan sat Reskrim Polsek lahusa," pungkas Edward.

Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Pembunuhan Bocah Perempuan di Nias Selatan, Motif Dendam Pilkades, Pelaku Sempat Ikut Mencari Korban

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved