PTPN XIV Pasang Target Penjualan 15 %
PT Perkebunan Nusantara XIV regional Makassar terus berupaya meningkatkan produksi meski perekonomian masih lesu akibat pandemi
Penulis: CitizenReporter | Editor: Suryana Anas
Ketua Umum Serikat Pekerja Perkebunan (SPBUN) PTPN XIV, Andi Wardi Samad SP berharap juga target tahun 2021 dapat tercapai dengan sinergi yang kuat semua karyawan.
“Saya harap semua karyawan yang juga anggota SPBUN menjalankan nilai nilai AKHLAK (Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif). Sehingga target tahun 2021 dapat dicapai dengan saling sinergi dan kolaboratif dalam menghadapi masalah dan tantangan yang semakin kompleks. Implementasi core value BUMN (AKHLAK) tersebut kami yakin perusahaan akan sehat dan karyawan semakin sejahtera sesuai motto serikat pekerja. Perusahaan Sehat Karyawan Sejahtera,” ujar Wardi Samad, Selasa (09/02/2021).
Andi Wardi Samad SP menuturkan 70 % revenue PTPN XIV dari penjualan produksi komoditi tebu sedangkan 20 % revenue dari penjualan produksi komoditi sawit.
"Holding dibentuk 2014, komoditi sawit, mayoritas tidak pernah rugi/keuntungan operasional diatas 1 triliun tiap tahun. Namun komoditi gula yang high cost tidak bisa operational exelence akibat berbagai keterbatasan, 5 tahun sawit terus mensubsidi biaya operasional komoditi tebu/gula, akibatnya sawit juga terseret tidak exelence," tutup Wardi Samad, Senin, (11/01/2021).
Pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham bukan hanya sekadar rutinitas setiap tahun, tetapi hal tersebut merupakan kewajiban dari pusat dan sebagai tanggung jawab perusahaan kepada para pemegang saham. Harapannya PTPN XIV mampu dan tetap optimis mendapatkan dana PEN
(Pemulihan Ekonomi Nasional) sebagai fasilitas pinjaman rendah (bunga 2%) dalam jangka waktu 10 tahun. Ini adalah pengungkit bagi PTPN XIV untuk keluar dari kondisi sulit ini.
Maalun mengungkapkan bahwa PTPN XIV sangat optimis dengan adanya kebijakan baru dari pusat terkait transformasi keuangan PTPN Group yang akan mengurangi beban keuangan dan angsuran yang perlu dibayarkan oleh perusahaan setiap tahunnya.
“Sebagai kebijakan dari Holding PTPN III, Transformasi Keuangan melalui penandatanganan Master Amendment Agreement (MAA) harus dilaksanakan oleh PTPN XIV. Walaupun belum sepenuhnya bisa terasa secara langsung saat ini, namun kemajuan ini mampu memberikan perubahan signifikan dan PTPN XIV tetap optimis akan hal tersebut,” ujar Maalun, Selasa (09/02/2021).
Program PEN adalah bentuk dukungan pemerintah terhadap keuangan dalam negeri dengan menyuntikkan sejumlah dana, salah satunya kepada PTPN. Dana ini akan dimanfaatkan sebagai fasilitas pinjaman rendah (2%) dalam jangka waktu 10 tahun.
“Rencananya, kita akan memperoleh bantuan dari dana PEN. Ini adalah pengungkit bagi PTPN XIV untuk keluar dari kondisi sulit saat ini", kata Maalun, Selasa (09/02/2021).
RUPS PTPN XIV tahun ini ditutup dengan arahan dari pemegang saham yang sangat normatif. Dimana Direksi dan Komisaris dihimbau agar saling bahu-membahu dalam mencapai target yang telah ditetapkan pada RKAP 2021.
Terkait rencana pembentukan entitas tunggal pabrik gula yang merupakan prioritas kegiatan dalam RJPP, Direksi PTPN Gula kiranya dapat memberikan dukungan penuh atas program tersebut sebagaimana tahapan program yang telah disusun sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
Dalam rangka optimalisasi pasokan tanaman tebu, PTPN Gula agar dapat melakukan percepatan kerja sama pemanfaatan lahan hutan dengan Perum Perhutani dan melakukan proses administrasi aksi korporasi sesuai ketentuan dalam anggaran dasar. (*)