Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Gempa Sulbar

Posko Transisi Pemulihan Bencana Gempa Sulbar Diminta Bekerja untuk Dua Hal

Posko transisi pemulihan bencana gempa Sulbar dipimpin Sekprov Muhammad Idris, melakukan rapat evaluasi di posko induk kantor Gubernur

Penulis: Nurhadi | Editor: Suryana Anas
Pemprov Sulbar
Rapat evaluasi posko transisi pemulihan pasca bencana alam gempa Sulbar di posko induk kantor gubernur di pimpin Sekprov Muhammad Idris. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAMUJU -- Posko transisi pemulihan bencana gempa Sulbar dipimpin Sekprov Muhammad Idris, melakukan rapat evaluasi di posko induk kantor Gubernur Jl Abd Malik Pattana Endeng, Mamuju, Senin (8/2/2021).

Idris selaku komando posko transisi mengatakan dalam rapat rangka memastikan setiap bagian dan bagian sudah  memfinalkan program aksi selama dua bulan pemulihan bencana, berikut kebutuhan pembiayaannya serta target-target sasaran yang harus dicapai.

"Efisiensi dan efektivitas selama masa transisi, tidak boleh ada overlapping program antar bidang dan bagian, serta mekanisme posko pengungsian dan dapur umum. Karena ini modelnya transisi, tidak bisa dilepaskan dari kerja kawan-kawan TNI dan polri yang membackup kita untuk terus bekerja di lapangan dengan baik, dan membangun tim yang solid, duduk bersama memecahkan masalah-masalah,"tutur Idris.

Kata Idris dalam posko transisi pemulihan bencana semua telah diatur bidang dan bagiannya.

Di antaranya logistik, pengungsi, keamanan, data dan informasi dan kesehatan.

"Ini harus berkerja secara tim,"ujar mantan Deputi bidang Diklat LAN RI itu.

Menurut Idris, saat ini masih banyak versi data yang sedang beredar di masyarakat.

Maka bidang data dan Informasi harus mampu menjadi dapur data dan menjadi rujukan publik.

"Ketika ada kesalahan data maka bidang ini yang bertanggung jawab. Di sini dapurnya data,"kata Idris.

Di bidang Kesehatan, Idris mengharapkan bidang ini bekerja menangani dua hal, baik persoalan gempa maupun Pandemi, terjun ke tenda pengungsian, ketika sakit ditangani, dan kalau positif covid-19 juga ditangani, harus ada solusi.

"Dua tugas kita disatukan menjadi satu rencana aksi untuk dua misi yang luar biasa, gempa bumi menjadi bencana alam dan bencana non alam yang mendahului gempa bumi, tapi kita sudah ditugaskan untuk menangani ini, mohon untuk kesehatan lebih bekerja keras lagi untuk hal ini. Karena ini bencana non alam, itu harus selesai juga jangan sampai pengungsi bagus penanganannya, tapi Covid-19 naik terus,"pungkas Idris.

Kordinator Bidang Data dan Informasi Posko Transisi Pemulihan Bencana, Safaruddin Sanusi mengatakan, Poksomando harus cepat merespon setiap informasi yang diterima masyarakat melalui media sosial. Dengan begitu informasi yang beredar tidak simpang siur.

Untuk mewujudkan itu, nantinya bidang Data dan Informasi bekerjasama dengan beberapa media melakukan edukasi kepada masyarakat terkait penangan pasca bencana maupun persoalan Covid-19.

"Bakal ada narasumber untuk menyampaikan ke masyarakat terkait perkembangan penanganan bencana, baik persoalan Covid-19 maupun penanganan pasca gempa Sulbar," terang  Kepala Dinas Komunikasi Informatika Persandian Statistik Sulbar ini

Koordinator bidang Logisitik dan Perlengkapan, Ansar Malle menyampaikan, untuk persiapan logistik yang akan didistribusi, data harus disepakati bersama, begitu juga data pengungsi harus diklasifikasi sehingga memudahkan dalam pendistirbusian logisitik.

"Untuk distirbusi logistik harus didampingi TNI dan Polri, dan dipastikan logistik harus diterima oleh warga," kata Kepala Biro Umum Pemprov Sulbar itu. (tribun-timur.com)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved