Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tribun Bone

Pencanangan Vaksin Bagi Tenaga Kesehatan di Bone Baru Berjalan 56 Persen

Pencanangan vaksin di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel) dilaksanakan pada Rabu (3/2/2021).

Penulis: Kaswadi Anwar | Editor: Sudirman
TRIBUN-TIMUR.COM/KASWADI ANWAR
Juru Bicara Tim Percepatan dan Pencegahan Covid-19 Kabupaten Bone, Yusuf 

TRIBUNBONE.COM, TANETE RIATTANG - Pencanangan vaksin di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel) dilaksanakan pada Rabu (3/2/2021).

Sebagai launching pencanangan vaksin, seluruh unsur Forkopimda Bone menjadi orang yang divaksin. Setelah itu para tenaga kesehatan dan pegawai yang  bekerja di fasilitas kesehatan.

Hingga, Senin (8/2/2021) tercatat  2.601 sasaran tenaga kesehatan yang divaksin ditahap pertama, prosesnya telah berjalan mencapai 56 persen.

Hal ini disampaikan oleh Juru Bicara Tim Percepatan dan Pencegahan Covid-19 (PPC-19) Kabupaten Bone, Yusut saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (8/2/2021).

"Sejak pencanangan vaksin dilakukan Rabu  3 Februari lalu hingga hingga hari ini tercatat pencanangan vaksin berjalan 56 persen," katanya.

Namun, kata dia, terdapat pula beberapa tenaga kesehatan yang telah mendapat notifikasi, tapi vaksinasi ditunda. 

Sebab, setelah dilakukan screening oleh petugas, mereka tidak memenuhi syarat. Hingga diputuskan untuk ditunda sementara waktu.

Lanjut, Sekretaris Dinas Kesehatan Bone ini, pelayanan vaksinasi masih terus berjalan.

Ditargetkan Februari telah selesai. Bagi yang tidak memenuhi screening, akan diberikan kesempatan lagi, tapi tetap harus memenuhi syarat.

"Kita berikan kesempatan untuk melihat kondisi saat screening. Apa yang membuat terhambat. Kalau tekanan darah, kita tunggu stabil baru lakukan vaksinasi," jelas Yusuf.

Ditanya soal meningkatnya imunitas pasca orang divaksin, dia berkata belum dapat diukur.

Namun, secara teori, imunitas akan terbentuk di hari 10 hingga 12 pasca divaksin pertama. Lalu memuncak di hari ke-28 setelah divaksin kedua.

"Harus memalui ukuran  yang cermat. Jika suatu saat nanti kasus terkonfirmasi bagi tenaga kesehatan mulai menurun, itu sudah pasti efek vaksin yang diberikan," bebernya.

Yusuf berharap masyarakat tidak lagi ragu pencanangan vaksin. Pasalnya, presiden, menteri, gubernur, bupati dan Forkopimda telah memberi contoh.

Begitu pun dengan tenaga kesehatan juga telah memberi contoh karena mereka memberikan layanan yang beresiko.

Paling tidak, mereka bisa memberikan keyakinan ke masyarakat bahwa vaksin, efektif dan halal.

"Selama ini vaksinasi telah berjalan aman saja. Oleh karena itu, mari kita menyukseskan minimal 70 persen masyarakat kita bisa dapat vaksinasi dalam rangka ikhtiar kita keluar dari pandemi Covid-19 secara bersama sama," pungkasnya.

Laporan Wartawan TribunBone.com, Kaswadi Anwar

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved