Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kronologi Lengkap Pemuda Bantaeng Ditemukan Tewas Bersimbah Darah

Tiba-tiba melintas Tasbir berboncengan dengan Ferdi menggunakan sepeda motor Yamaha F1Z R memancing keributan.

Penulis: Achmad Nasution | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUN TIMUR/ACHMAD NASUTION
Polres Bantaeng menggelar konferensi pers terkait kasus penganiayaan yang mengakibatkan korban tewas dan kekerasan terhadap anak, Senin, (8/2/2021). 

TRIBUNBANTAENG.COM, BANTAENG - Kapolres Bantaeng, Rachmat Sumekar ungkap kronologi lengkap penganiayaan mengakibatkan seorang pemuda ditemukan tewas bersimbah darah.

Peristiwa itu terjadi Jalan Sungai Calendu Kampung Kalimbaung, Kecamatan Bantaeng Kabupaten Bantaeng, pada Rabu, (27/2/2021).

Hal itu diungkapkan melalui konferensi pers yang digelar di Mapolres Bantaeng, pada Senin, (8/2/2021).

Rachmat Sumekar mengatakan, pelaku penganiayaan AK (19) dan AA (19). Sedangkan korban Tasbir (19) dan Ferdi (14).

"Ada dua pelaku, AK umur 19 tahun dan AA juga 19 tahun. Korbannya Tasbir umur 19 dan Ferdi masih di bawah umur berusia 14 tahun," kata Rachmad Sumekar dalam keterangan resminya, Senin, (8/2/2021).

Dijelaskan, pada hari kejadian AK dan AA, sedang nongkrong bersama teman-temannya di pinggir jalan dekat rumahnya, di Kampung Mappilawing Kecamatan Bantaeng.

Tiba-tiba melintas Tasbir berboncengan dengan Ferdi menggunakan sepeda motor Yamaha F1Z R memancing keributan.

"Tersangka AK mengajak tersangka AA mengejar kedua korban dengan menggunakan 1 unit sepeda motor Merk Yamaha Fino milik tersangka AA," ujarnya.

Kedua tersangka mengejar kedua korban ke jalan Lingkar Kampung Jagung tetapi saat itu kehilangan jejak.

Di jalan tersebut AA meminta berhenti karena ingin buang air kecil dan AK pergi membeli rokok di sebuah warung.

Saat buang air kecil AA tak sengaja menemukan sebilah parang berhulu tanpa sarung kemudian mengambilnya. Nantinya digunakan untuk menganiaya korban.

"Selanjutnya tersangka AK mengarahkan sepeda motor untuk kembali pulang ke kampung  Mappilawing. Saat itu melintas di depan mereka sepeda motor F1Z R masih berboncengan dengan orang yang sama," jelasnya.

Alhasil, kedua tersangka kembali mengejar kedua korban. Namun, saat berbelok ke jalan menuju Kampung Bissampole ternyata banyak teman  kedua korban.

Sontak kedua tersangka yang melintas dilempar  menggunakan batu kemudian dikejar oleh lima sepeda motor termasuk kedua korban. 

Setelah itu, kedua tersangka yang awalnya dikejar lima motor tersisa satu motor yang dikendarai kedua korban dan mengejar hingga ke pertigaan kalimbaung.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved