FPI
Munarman Terancam, Ini Kata Mabes Polri tentang Viralnya Video Baiat ISIS dari Kader FPI
Mantan Sekjen FPI Munarman Terancam, Ini Kata Mabes Polri tentang Viralnya Video Baiat ISIS dari Kader FPI, 'Tunggu Densus 88'
Para terduga teroris itu diangkut menggunakan pesawat carter milik maskapai Lion Air tipe Boeing 737.
Mereka dikawal sekitar 50 polisi berseragam dinas dan sipil dari Densus 88 Antiteror Polri.
Pemberangkatan para terduga teroris disaksikan Kapolda Sulsel, Irjen Merdisyam, di Bandara Hasanuddin (bandara lama), di Mandai, Maros, Sulsel.
Sejumlah polisi bersenjata lengkap tampak berjaga di sekitar bandara.
Anggota FPI
Irjen Merdisyam dalam konferensi pers di bandara, mengatakan, ada 23 terduga teroris ditangkap di beberapa daerah di Sulsel, termasuk di Makassar dan Gowa.
Dari ke-23 orang tersebut, sebanyak 2 tewas ditembak, seorang masih dirawat karena luka tembak, dan seorang lainnya dipulangkan.
"Dari 23 orang itu 19 ditetapkan tersangka, dua tewas ditembak, dan satu masih luka akibat tertembak, dan satu dipulangkan," kata Irjen Merdisyam.
Lebih lanjut, Irjen Merdisyam mengungkapkan, sebagian tersangka merupakan simpatisan FPI.
"Sebagian dari tersangka yang diamankan di Makassar merupakan anggota FPI," ujar mantan Direktur Intelkam Polda Metro Jaya itu.
"Dan dalam hasil pemeriksaan, ditemukan fakta bahwa FPI Makassar bersama kelompok Ansharut Daulah di wilayah Makassar melakukan deklarasi mendukung ISIS dan dilanjutkan dengan baiat kepada ISIS," kata dia lebih lanjut.
"Hampir semuanya simpatisan, anggota dari FPI Makassar, seperti pengakuan dari mereka sendiri," kata Irjen Merdisyam menegaskan lagi.
FPI atau Front Pembela Islam kini menjadi organisasi terlarang di Indonesia.
Pada 30 Desember 2020, pemerintah Indonesia secara resmi melarang seluruh aktivitas FPI dan akan menghentikan setiap kegiatan yang dilakukan organisasi yang dipimpin Muhammad Rizieq Shihab itu.
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kapolda Sulsel: Terduga Teroris di Makassar Simpatisan dan Anggota FPI, Baiat kepada ISIS"