Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

KKB Papua Terus Bikin Ulah, 'Curhat' Kapolres soal 'Kelakuan' Bupati yang Bikin Polisi Kesulitan

KKB Papua terus bikin ulah, "curhat" Kapolres soal "kelakuan" bupati yang bikin polisi kesulitan.

Editor: Edi Sumardi
DOK TNI
Ilustrasi. Prajurit TNI tengah berkonsentrasi saat melakukan pengintaian di Kampung Jalai, Distrik Sugapa, Intan Jaya, Papua. KKB Papua terus bikin ulah, "curhat" Kapolres soal "kelakuan" bupati yang bikin polisi kesulitan. 

TRIBUN-TIMUR.COM - KKB Papua terus bikin ulah, "curhat" Kapolres soal "kelakuan" bupati yang bikin polisi kesulitan.

Ulah kelompok kriminal bersenjata ( KKB ) dalam beberapa bulan terakhir membuat situasi keamanan di Kabupaten Intan Jaya, Papua, kurang kondusif.

Upaya penegakan yang dilakukan aparat keamanan menemui kendala karena pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Intan Jaya tidak ada di tempat.

Kapolres Intan Jaya AKBP I Wayan G Antara mengatakan, Bupati Intan Jaya Natalis Tabuni diduga belum pernah berada di kantor sejak 2021.

"Pemerintahan tidak jalan, bupati dengan bawahannya tidak ada yang di tempat. Terakhir beliau naik waktu peresmian kantor bupati pada akhir Desember 2020, sampai sekarang belum kembali lagi," ujar Antara saat dihubungi melalui sambungan telepon, Jumat (5/2/2021).

Antara mengaku kesulitan membina masyarakat karena tak ada dukungan dari pemerintah setempat.

Namun, dia memahami situasi keamanan yang kurang kondusif membuat Bupati Intan Jaya dan jajarannya enggan berada di Distrik Sugapa, ibu kota Kabupaten Intan Jaya

"Yang bisa bertahan memang cuma kita saja, polisi dengan TNI, karena faktor keamanan Pemdanya tidak ada," kata dia.

Namun Wayan memastikan, khusus di dalam Kota Sugapa, situasi cukup kondusif. Masyarakat pun secara rutin tetap melakukan aktivitas sejak pagi hingga sore hari.

"Masyarakat seperti biasa saja, kalau hari pasar pada Selasa dan Junat mereka tetap jualan hasil kebun," kata dia.

Untuk menjaga keamanan di Sugapa, Polres Intan Jaya dibantu 100 personel Brimob Polda Riau rutin melakukan patroli jalan kaki.

"Antisipasinya kita setiap hari patroli jalan kaki, ada BKO Brimob dari Polda Riau, ada 100 personel, kita amankan wilayah kita di dalam kota saja, kadang kita bikin strong point di pertigaan dan penempatan untuk mengantisipasi masyarakat yang mencurigakan," paparnya.  

Sementara itu, Pastor Yustinus Rahangiar selaku pimpinan perwakilan gereja Katolik di Intan Jaya saat dihubungi dari Jayapura mengungkapkan, pelayanan publik di Intan Jaya terkendala karena kondisi keamanan yang tidak kondusif.

Menurut dia, sejauh ini pelayanan pendidikan dan pemerintahan di Intan Jaya tidak berjalan baik.

"Masyarakat ketakutan untuk beraktivitas seperti biasanya. Hal ini disebabkan kondisi keamanan yang tidak stabil dengan aksi-aksi penembakan," tuturnya. 

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved