Gempa Sulbar
Tak Hanya Manusia, Ratusan Kucing Juga Jadi Korban Gempa Sulbar, Ada yang Trauma dan Ketakutan
Kucing-kucing tersebut kebanyakan mengalami trauma. Ada yang sakit diare, ada juga yang ketakutan.
TRIBUN-TIMUR.COM, MAMUJU - Gempa bumi magnitudo 6.2 SR mengguncang Majene dan Mamuju, tak hanya berdampak pada kondisi psikis dan kesehatan manusia, tapi juga terhadap hewan perliharaan.
Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat (Sulbar) selamatkan ratusan kucing terdampak gempa.
koordinator Klinik Kesehatan Hewan PDHI Sulbar dan Sulsel, drh Muchammad Achsinul Fikri Ma’ruf mengatakan, hingga hari ke-19 pascagempa Mamuju dan Majene, tim relawan dari dokter hewan sudah menyelamatkan 122 hewan peliharaan kucing dari berbagai jenis.
Kucing-kucing tersebut kebanyakan mengalami trauma.
Ada yang sakit diare, ada juga yang ketakutan.
"Hewan kucing yang mendapatkan perawatan rata-rata mengalami trauma psikis akibat gempa, sehingga kebanyakan mengalami muntah, diare, dan ketakutan," kata drh Muchammad Achsinul Fikri Ma'ruf, Rabu (3/2/2021).
• NGERI! Terbongkar Kasus Jagal Kucing, Daging Dimakan & Dijual, Rumah Penuh Potongan Kepala Kucing
• Kisah Heroik Warga Antang Kebanjiran, Rela Terjang Air Dalam Demi Selamatkan 3 Kucing Kampung
Selain itu kata dia, beberapa kucing ada yang mendapatkan tindakan operasi oleh dokter karena luka dan patah akibat tertimpa reruntuhan.
Selain mengobati hewan peliharaan kucing, tim relawan ini juga membuka pelayanan kesehatan terhadap burung dan anjing.
"Dan klinik hewan yang terdampak gempa ini, dibantu oleh sejumlah relawan pecinta kucing seperti kitabisa.com/hewanterdampakbencana, Cat Lover Sulawesi Tengah dan Makassar Pet Clinic," ujarnya.
Dikatakan, pada hari kedua pascagempa, pihaknya langsung membuka broadcast soal penanganan hewan kucing terdampak gempa.
"Saat itu juga, banyak warga pecinta kucing yang datang langsung membawa kucingnya untuk dilakukan penanganan pengobatan bahkan ada tindakan operasi," katanya.
Tim relawan juga melakukan street feeding, dengan memantau rumah-rumah warga ditinggal penghuninya, sementara kucing peliharaannya terjebak dalam rumah.
"Kami membantu memasukkan makanan agar kucing bisa makan," ucapnya.
Selain memberikan pengobatan terhadap hewan peliharaan kucing yang terdampak gempa bumi, tim relawan dokter hewan ini juga memberikan makan kucing secara gratis baik dalam bentuk kering maupun basah.
"Sampai saat ini makanan kucing yang sudah tersalur secara gratis sudah mencapai 1,3 ton. Makanan kucing ini kami kumpul dari sejumlah donasi khususnya para pecinta kucing," tuturnya.
• IKA Psikologi Unibos Donasikan 3.200 Mie Instan untuk Korban Gempa Sulbar
• FT Unhas Kirim Tim Kajian Assesmen Bangunan untuk Korban Gempa Sulbar