Skenario Pelantikan ADAMA Februari 2021, Tanpa Keluarga, Lokasinya Tunggu Petunjuk Nurdin Abdullah
“Tunggu petunjuk pak gubernur dimana lokasi pelantikannya,” ujar Ambarala.
TRIBUN-TIMUR.COM , MAKASSAR - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan (Sulsel) mulai mempersiapkan rencana pelantikan Wali Kota dan Wakil Wali Kota terpilih Makassar, pasca Pilkada 2020.
Kepala Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah Setda Sulsel, HB Ambarala mengatakan rencana pelantikan ini dijadwalkan setelah pihaknya menerima hasil penetapan tujuh Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak yang berlangsung 9 Desember lalu di Sulsel.
Selain Kota Makassar, daerah lainnya yakni Soppeng, Gowa, Tana Toraja, Maros, Selayar dan Toraja Utara.
“Berkas sudah kami terima,” kata Ambarala, Rabu (3/1).
Menurutnya, surat penetapan oleh penyelenggara yakni Komisi Pemilihan Umum (KPU) Makassar sebagai isyarat bahwa tak ada lagi hambatan administrasi mengenai pelaksanaan pelantikan.
Ia mengungkapkan sesuai dengan amanat peraturan pemerintah, wali kota dan bupati terpilih akan dilantik di ibukota provinsi.
“Kalau aturannya pelantikan akan berlangsung di ibukota provinsi (Makassar),” ujar Ambarala.
Karena situasinya pandemi virus corona (Covid 19), ia membeberkan ada skenario pelantikan bupati atau wali kota terpilih.
“Ini kan masih suasana pandemi, bisa jadi hanya peserta pelantikan saja tanpa didampingi keluarga baik istri/suami atau anak mereka. Rencananya pelantikan juga akan disiarkan sehingga kerabat dan keliarga tidak berkerumun di lokasi pelantikan,” ujarnya.
Dari jadwal yang ia terima, pelantikan akan dilaksanakan pada 17 Februari 2021.
Sementara lokasi pelantikan masih menunggu petunjuk Gubernur Sulsel.
“Tunggu petunjuk pak gubernur dimana lokasi pelantikannya,” ujar Ambarala.
Sekedar diketahui, pemenang Pilkada Makassar tahun 2020 adalah Moh Ramdhan Pomanto dan Fatmawati Rusdi, paket ini akrab dengan sebutan ADAMA.
ADAMA sendiri diusung oleh Partai Nasdem, Gerindra, Gelora, dan PBB.
Tim Transisi Mulai Bergerak
