Gegara Tunggak Listrik Hingga Rp1 Miliar, PLN Matikan Lampu Jalan di Bulukumba, Pemkab Minta Maaf

TRIBUN-TIMUR.COM, BULUKUMBA - Gegara tak membayar tagihan listrik hingga mencapai Rp1 miliar, Pemkab Bulukumba "dihukum" PLN.

Aliran listrik lampu jalan di beberapa ruas jalalan dimatikan, pemkab minta maaf.

Sejumlah Penerangan Jalan Umum (PJU) alias lampu jalan di Kota Bulukumba, tidak menyala sejak Minggu (31/1/2021) malam.

Hal tersebut setelah Perusahan Listrik Negara (PLN) memutus aliran listrik.

Alasannya, Pemkab Bulukumba tidak membayar tagihan listrik.

• Wajib Setor Hafalan Alquran untuk Lanjut Kontrak, Satpol PP Bulukumba Libatkan Dai Muda

• Talud Rp6,6 Miliar di Pantai Merpati Bulukumba Roboh Lagi

Dari informasi dihimpun, tunggakan listrik Pemkab Bulukumba kini sudah mencapai Rp1 miliar.

Akibatnya, sejumlah lampu di sekitaran Bundaran Pinisi hingga Rumah Jabatan Bupati Bulukumba ikut padam.

Kepala Bidang Anggaran Dinas Pengelolaan Keuangan Daerah (DPKD) Bulukumba, Andi Irma Damayanti, membenarkan adanya tunggakan listrik tersebut.

“Terkait dengan pembayaran tagihan listrik khususnya lampu jalan, hal ini sudah diupayakan untuk dibayar," ujar Andi Irma, Selasa (2/2/2021).

Namun, kata dia, ada sistem pengelolaan keuangan daerah baru yang berlaku.

Transisi perpindahan dari sistem lama ke sistem baru, membuat tagihan telat dibayar.

• Pencuri Bunga Resahkan Emak-emak di Bulukumba

Irma mengatakan, saat ini Pemkab Bulukumba telah berkoordinasi kepada pihak PLN terkait masalah ini.

Ia juga meminta maaf kepada masyarakat Kabupaten Bulukumba, apabila aktivitas pada malam hari terganggu akibat pemadaman.

“Mohon maaf karena pasti ada ketidaknyamanan masyarakat, hanya saja kami tidak ada niatan seperti itu, InsyaAllah layanan kepada masyarakat tetap diutamakan,” pungkasnya.