Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Jelaskan Tugas Tim Transisi, DP: Mereka Tidak Butuh Pj Wali Kota Makassar 'Kajili-jili' Itu

Lalu mengukur kedalaman program strategis, untuk dicocokkan dengan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).

Penulis: Andi Muhammad Ikhsan WR | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUN TIMUR/IKHSAN
Wali Kota Makassar terpilih, Danny Pomanto saat menjelaskan tugas tim transisinya 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Wali Kota Makassar terpilih, Danny Pomanto telah meresmikan Tim Transisi di kediamannya, Jl Amirullah, Kecamatan Mamajang, Makassar, Senin (1/2/2021).

Ada 7 nama yang dipercayai Danny untuk masuk kedalam timnya, yang berasal dari disiplin ilmu berbeda.

Yaitu, Mantan Pj Walikota Makassar Prof Yusran Yusuf, Ahli Hukum Tata Negara Prof Aminuddin Ilmar, Ahli Pendidikan UNM Prof Anwar, Ahli Tata Ruang UMI Dr. Naida Naim, 

Kemudian Tokoh Agama Muhammad Iqbal Djalil (Ustadz Ije), Sekertaris Tim Dr. Sakka Pati, dan Pakar Artifisial Intelejen Elektro Unhas Dr. Bayu.

Menurut Danny, tim transisi ini memiliki 3 fase masa tugas, pertama untuk mendalami visi-misi terlebih dahulu. 

Lalu mengukur kedalaman program strategis, untuk dicocokkan dengan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).

"Misalnya, soal revolusi pendidikan semua orang harus sekolah. Itu dicari tahu, berapa SKPD yang harus terlibat di situ, leadingnya siapa? Kapasitas organisasi apa yang bisa menjalankan ini barang," jelasnya.

"Jadi ada 24 pekerjaan besar yang harus dipersiapkan sebelum pelantikan, jadi hampir dipastikan, bahwa mereka memang tidak membutuhkan Pj," sambungnya.

Kemudian setelah Danny dilantik, tim transisi ini akan kembali mempersiapkan kabinet definitif.

Pada fase inilah, timnya akan mengevaluasi semua kebijakan Pj sebelumnya, mulai dari Prof Iqbal, hingga Prof Rudy.

"Maka pada fase ini, tim transisi mengevaluasi semua kebijakan Pj, mulai dari Iqbal, dengan Pak Rudy ini dievaluasi, apa yang dilanjutkan, apa yang dihapus, seperti yang beliau (Rudy) sampaikan, hapus saja di (APBD) perubahan," tuturnya

"Tetapi tidak sesederhana itu, karena kita selalu bergerak dengan konsep, tidak dengan bahasa Makassar, yaitu kajili-jili, itu tidak ada. Saya tidak mau melanjutkan kajilijili itu. Harus butuh akademik, ada alasannya dan ada expertnya," sambungnya.

Fase ketiga, ungkap Danny, setelah kabinet berjalan, tim transisi akan memonitoring seluruh konsep program yang berjalan.

"Fase ketiga setelah kabinet berjalan, dia monitoring seluruh perjalanan dan ini pertahun, jadi bisa diganti, bisa tetap, tergantung nanti bagaimana evaluasinya," tutupnya.

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved